Ular Sambar Tangan Amar, Digigit hingga Berdarah, Evakuasi Ular Piton Sepanjang 5 Meter di Riau
Ketika kain dilempar ke bagian muka, ular piton sepanjang 5 meter menggigit tangan Amar sampai berdarah
Penulis: Theo Rizky | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Risiko berhadapan dengan binatang liar sangat membahayakan.
Jika tidak hati-hati, meskipun sudah ahli, insiden seringkali terjadi.
Seperti yang dialami Muammar Syahida saat mengevakuasi ular piton sepanjang 5 meter.
Amar, demikian panggilan akrabnya adalah anggota Komunitas pecinta hewan dari Reptile and Amphibian Community (Retic).
Retic bersama Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau berhasil mengevakuasi seekor ular piton di kawasan perkebunan Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tampan , Kota Pekanbaru, Riau, Minggu (7/6/2020).
• Dumai Sudah Zona Kuning Warga Diminta Tetap Terapkan Protokol Kesehatan,Walikota Ajak Jaga Disiplin
• Tatanan Kehidupan Baru di Tengah Pandemi Covid-19, Gubri Sebut Ini Yang Harus Dilakukan Warga
• Pilot Heli MI-17 Berpulang Jelang Usia 33 Tahun, Kapten Cpn Kadek Udi Tinggalkan Istri dan 1 Putri
Ketua RT setempat yang juga pemilik kebun tersebut, Falsofi Debra, ular tersebut pertama kali dilihatnya sehari sebelumnya saat membakar sampah.
“Sore itu saya lihat ular itu sedang melingkar, tapi saya biarin saja sambil menunggu petugas, supaya ular itu tidak lari,” kata Falsofi.
Dilanjutkannya, ular tersebut memang pernah beberapa kali dilihat warga sekitar, diduga ular itu juga pernah memangsa ayam dan itik peliharaan warga.
Kebun yang rindang dan lembab serta banyaknya ayam peliharaan di kawasan itu membuat ular tersebut betah berada di sana.
Amar menceritakan bahwa ia telah mendapat laporan pada Sabtu (6/6/2020) lalu.
Namun saat itu ia sedang berada di luar kota sehingga belum bisa ke lokasi
“Baru pagi ini kita bisa kesini, tapi tadi begitu kita cari ularnya sudah berubah posisi dari awal,” kata pria yang biasa disebut Amar tersebut.
Setelah hampir setengah jam mencari, ia akhirnya menemukan ular yang cukup besar itu di dalam semak-semak.
“Kebun sawit ini berdampingan dengan kebun ubi, di bawahnya itu banyak semak, lalu kita cari mutar-mutar hampir setengah jam akhirnya ularnya kita dapatkan.”
“Ularnya itu setengah badan lagi melingkar dan setengah badan lagi lurus di bawah semak-semak yang sejuk. Lalu kita coba evakuasi, tadi baju Amar sempat kena gigit tapi berhasil lepas,” katanya.