Berita Riau
Hasil Lelang Rp 6.600 Per Kilogram, Harga Karet di Kuansing Riau Merangkak Naik
Bila dibandingkan dengan harga karet pekan lalu, ada kenaikan sekitar Rp 186. Pekan lalu, harga jual pada lelang sebesar Rp 6.414 per kilogram
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, TELUK KUANTAN - Harga jual karet di Kuansing, Riau perlahan mulai naik. Ini berdasarkan hasil lelang pada Senin (8/6/2020).
Hasil lelang, harga karet ditetapkan Rp 6.600 per kilogram.
"Harga karet pada lelang Senin kemarin itu Rp 6.600 per kilogran," kata Ketua Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi (Apkarkusi) Sepriadi, Selasa (9/6/2020).
Bila dibandingkan dengan harga pekan lalu, ada kenaikan sekitar Rp 186. Pekan lalu, harga jual pada lelang sebesar Rp 6.414 per kilogram.
• Tunda Dulu Jika Ingin Gelar Pesta Pernikahan, Gugus Tugas Covid-19 Riau Belum Izinkan
• 40 Lebih Pelanggan Adukan Lonjakan Tagihan Listrik, Begini Penjelasan PLN Pangkalan Kerinci Riau
• Dor! Peluru Bersarang di Kaki Pentolan Curanmor, 4 Kali Beraksi di Pekanbaru, Video Viral di Medsos
Dalam dua pekan ini, harga karet memang mulai merangkak naik. Kenaikan pekan ini menjadi yang tertinggi.
"Harga dunia juga sedang naik. Makanya tergerek naik juga hasil lelang kemarin," ucapnya.
Pada lelang Senin, ada lima perusahaan yang ambil bagian. Perusahaan asal Sumbar menjadi pemenang dengan nilai tertinggi.
Pihaknya sendiri membuka lelang dengan harga dasar Rp 6.500 per kilogram. Ia pun bersyukur hatga jual di atas harga dasar.
Sebab dalam beberapa lelang terakhir, harga jual yang disepakati dibawah harga dasar.
Jumlah karet yang terjual juga meningkat drastis yakni 45 ton. Padahal pekan lalu hanya 10,5 ton.
Selama pandemi corona ini, harga jual karet di Kuansing anjlok. Diperkirakan, distribusi karet ke luar negeri tidak lancar sehingga banyak digudang pabrik karet.
Pada Februari lalu, harga karet masih di kisaran Rp 9.000-an per kilogram.
Namun, memasuki Maret, harga mulai turun hingga harga saat ini.
Sistem pelelangan ini dimulai sejak Juli tahun 2019 lalu.
Seluruh pengurus kelompok tani/Unit Pengolahan dan Pemasaran BOKAR (UPPB)/gabungan kelompok tani (Gapoktan) yang melaksanakan pemasaran karet secara bersama bersama.