Berita Riau
40 Lebih Pelanggan Adukan Lonjakan Tagihan Listrik, Begini Penjelasan PLN Pangkalan Kerinci Riau
Pada Mei lalu, Alvis hanya membayar Rp 550 ribu sedangkan Juni ini pria ini musti merogoh kocek sampai Rp 1 juta lebih
Penulis: johanes | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PANGKALAN KERINCI - Sebanyak 40 lebih pelanggan PLN Rayon Pangkalan Kerinci memasukan pengaduan terkait lonjakan tagihan listrik yang terjadi secara drastis hingga Selasa (9/6/2020).
Pembayaran yang meningkat drastis terlihat pada invoice Bulan Juni atas pemakaian Bulan Mei yang diterima pelanggan saat akan melakukan pembayaran.
Tagihan bahkan meningkat hingga dua kali lipat dari bulan sebelumnya yang membuat para pelanggan semakin bingung.
Seperti yang dirasakan seorang pelanggan PLN bernama Alvis Juniardi (39) warga Pangkalan Kerinci.
• BOLA LOKAL- Format Liga 2 Home Turnamen, Tiga Naga Minta Tuan Rumah Netral
• Dor! Peluru Bersarang di Kaki Pentolan Curanmor, 4 Kali Beraksi di Pekanbaru, Video Viral di Medsos
• Bawaslu Riau Susun Perubahan Anggaran dan Penambahan SDM Hadapi Pilkada 2020
Alvis mengaku tagihan listrik pada rekening Bulan Juni meningkat hampir 100 persen dibanding rekening bulan sebelumnya.
Pada Mei lalu ia hanya membayar Rp 550 ribu sedangkan Juni ini pria ini musti merogoh kocek sampai Rp 1 juta lebih.
"Azab juga bayarnya sampai satu jutaan. Di media-media PLN sudah memberikan penjelasannya," terang Alvis.
Manager PLN Rayon Pangkalan Kerinci, Ibnu Hajar menjelaskan, lonjakan tagihan terjadi pada pelanggan pascabayar, sedangkan pelanggan pra bayar atau token tidak ada persoalan.
Ada 12 ribu lebih pelanggan pascabayar yang dilayani PLN Pangkalan Kerinci.
Diperkirakan sebanyak 9 persen atau 700 pelanggan yang tagiahannya meningkat karena penggunaan listrik yang tinggi.
"Sampai saat ini sudah ada 40 lebih laporan pengaduan dari pelanggan yang masuk terkait kenainak tagihan ini. Semuanya sudah kita jelaskan dengan menunjukan rekening listriknya," tutur Ibnu Hajar.
Ia menjelaskan, semua pelanggan yang mengadu telah menerima penjelasan dari petugas berdasarkan data pemakaian arus listrik.
Pihaknya juga akan membagikan invoice tagihan bagi pelanggan yang mengeluhkan kenaikan biaya listrik.
Ibnu menjamin tidak ada kenaikan tarif dasar listrik hingga saat ini yang ditetapkan pemerintah.
Tarif yang digunakan dalam hitungan kWh meter masih memakai perhitungan lama.