Mahathir Mohammad Gugat PM Malaysia Muhyiddin, Drama Pemecatan dari Partai Bersatu Makin Memanas
Gugatan itu dilakukan karena pihak Bersatu telah memutus keanggotaan dan peran kepemimpinan mereka secara efektif hampir dua pekan lalu
TRIBUNPEKANBARU.COM, KUALA LUMPUR - Mantan Perdana Menteri Malaysia,
Dr Mahathir Mohammad, melayangkan gugatan untuk menantang Muhyiddin Yassin dan kubunya.
Gugatan tak dilayangkan Mahathir sendirian, tapi juga beserta empat anggota parlemen lainnya
Gugatan itu dilakukan karena pihak Bersatu telah memutus keanggotaan dan peran kepemimpinan mereka secara efektif hampir dua pekan lalu, selain juga menuntut kompensasi.
Di dalam gugatan mereka yang menuntut 26 perintah pengadilan.
• Bikin Malu,Ngakunya Sosialita,Ternyata Bawa Kabur Tas Louis Vuitton Harga Ratusan Juta Tanpa Bayar
• Berantem dengan Pacar, Pria Pengangguran di Dumai Riau Nekat Gantung Diri di Pohon Kelor
• Harga Anjlok Sekira Rp 5.000/KG, Petani Karet Bengkalis Mengeluh Sulit Penuhi Kebutuhan Sehari Hari
Sebagaimana dilansir Malay Mail, Dr Mahathir dan kubunya menginginkan pengadilan mendeklarasikan bahwa Presiden Bersatu, Muhyiddin Yassin tidak lagi bertindak sebagai pemimpin partai.
Dan penunjukkan Hamzah Zainuddin sebagai sekretaris jenderal partai Bersatu tidaklah sah.
Gugatan itu dilayangkan Selasa sore (9/6/2020) di Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur.
Selain Mahathir yang mengajukan gugatan dalam kapasitasnya sebagai Ketua Partai Bersatu, empat anggota parlemen juga ikut melayangkan gugatan.
Di antaranya Mukhriz Mahathir selaku wakil presiden partai, Syed Saddiq Abdul Rahman selaku ketua pemuda partai, Maszlee Malik dan Amiruddin Hamzah.
Bersama Mahathir, mereka berlima bersikeras bahwa mereka masih berada di dalam keanggotaan Bersatu meski partai itu telah mengeluarkan mereka pada 28 Mei lalu.
Dua lainnya yang terdaftar telah mengajukan gugatan adalah Marzuki Yahya yang dikatakan Partai Bersatu tidak lagi bertindak sebagai sekretaris jenderal.
Meski desakan dirinya akan statusnya di partai itu terus berlanjut.
Partai Bersatu itu sendiri yang menurut enam orang tersebut membawa gugatan melalui mereka.
Adapun empat orang yang dituntut Mahathir dan kubunya itu adalah Muhyiddin Yassin, Hamzah, Muhammad Suhaimi Yahya (yang beri surat pemberhentian untuk Mahathir dan empat kawannya) dan Masyati Abang Ibrahim.
Dalam 61 halaman klaim pernyataannya, Dr Mahathir dan kuburnya mendaftar 26 perintah pengadilan yang mereka tuntut dari pengadilan.