Pengacara Istri Mantan PM Najib Razak Kecewa Barang Bukti Tas Mewah Rusak, Netizen Tanggapi Sinis
Pengacara Muhammad Shafee Abdullah menilai penegak hukum menangani barang bukti secara tidak bertanggung jawab dan menyebabkan kerugian jutaan dolar
TRIBUNPEKANBARU.COM, KUALA LUMPUR - Ratusan tas berbagai merek yang mahal dan mewah milik Rosmah Mansor, istri mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak rusak parah.
Bukannya ikut prihatin, warganet Negeri jiran itu malah senang.
Rosmah Mansor menjadi pusat kemarahan publik ketika suaminya memerintah Malaysia pada periode 2009 sampai dia kalah dalam pemilu 2018 lalu.
Gaya hidup Rosmah yang boros menjadi celaan warga Malaysia.
• Langsung Masuk Karantina, 11 Orang di Pelalawan Riau Reaktif Covid-19 Saat Rapid Test Massal
• Polisi Ungkap Kondisi Jenazah PNS yang Ditemukan Meninggal di Toilet Masjid Komplek MPP Pekanbaru
• Jadwal Coppa Italia Semifinal Leg Kedua, Juventus vs AC Milan, Napoli vs Inter Milan
Begitu suaminya kalah di tahun 2018, mereka dijerat dengan sidang korupsi.
Saat mengumpulkan bukti, polisi menyita 500 tas mewah dan lebih dari 12.000 permata yang diduga dibeli dengan uang korupsi.
Dilansir AFP Rabu (10/6/2020), barang yang disita dari Rosmah Mansor ditaksir bernlai lebih dari 270 juta dollar AS, atau Rp 3,7 triliun.
Pengacara sang mantan PM Malaysia, Muhammad Shafee Abdullah, menyatakan penegak hukum sudah menuliskan nomor barang bukti menggunakan tinta permanen.
Saat memberikan pembelaan bagi kliennya di Kuala Lumpur, Shafee menuding aparat "tak menunjukkan rasa hormat pada barang itu".
"Para penegak hukum sudah menangani barang bukti itu secara tidak bertanggung jawab, dan mungkin menyebabkan kerugian jutaan dollar," keluhnya.
"Kini, pemerintah harus bertanggung jawab untuk membayar biaya kerusakan barang, atau menggantinya dengan yang baru," pintanya.
Najib dan Rosmah mengetahui adanya kerusakan pada tas mahal itu ketika menginspeksinya di bank sentral, di mana mereka punya izin untuk mempersiapkan bukti.
Tetapi, keluhan Shafee malah ditanggapi sinis oleh netizen, yang menganggap Rosmah merupakan sumber kebusukan elite penguasa selama masa Najib.
"Ibu itu bakal sangat merana," ungkap salah satu warganet.
Sementara ada pengguna Twitter yang memuji polisi karena "sudah bekerja bagus".