Tak Seperti yang Digambarkan Pemerintahnya, Mahasiswa China yang Kuliah di Australia Aman-aman Saja
Zheng (28) seorang mahasiswa S2 asal China yang sedang kuliah di University of Adelaide. Dirinya mengaku aman-aman saja selama 4 tahun di Australia
Kejadian-kejadian itu pula yang menjadi dasar keluarnya peringatan Biro Pendidikan China agar warganya mempertimbangkan kembali memilih Australia sebagai tempat kuliah.
Harian Sydney Morning Herald melaporkan, sejumlah agen pendidikan kini melirik negara lain, seperti Inggris untuk menyalurkan mahasiswa asal China, jika situasi di Australia "tidak membaik".
Salah satunya adalah Amy Mo yang sudah 15 tahun menjalankan bisnis sebagai agen pendidikan.
Menurutnya, Australia akan alami kerugian ekonomi yang besar jika tidak mengubah sikapnya terhadap China.
"Jika sebuah negara suka uang dari China tapi tidak suka orang China, tentu saja China tak mau berurusan dengan negara itu," katanya.
• Australia Melemah Usai China Stop Impor Produk Dagingnya, Kini Minta Perundingan Ulang dengan China
Australia lebih menarik
Namun sejumlah mahasiswa China yang kini sedang kuliah di Australia mengakui bahwa Australia justru aman-aman saja.
Selain itu, sebuah survei terhadap 400 agen pendidikan di 63 negara yang diadakan oleh penyedia jasa pendidikan Nativas, menyimpulkan bahwa keberhasilan Australia mengatasi penyebaran Covid-19 menjadikannya lebih menarik sebagai tempat kuliah.
Sebaliknya, negara-negara yang kondisinya terpuruk akibat virus corona seperti Amerika Serikat (AS) dan Inggris, daya tariknya berkurang bagi calon-calon mahasiswa internasional.
ABC News mewawancarai Zheng (28) seorang mahasiswa S2 asal China yang sedang kuliah di University of Adelaide. Dirinya mengaku aman-aman saja selama empat tahun berada di Australia.
Ia menilai peringatan dari Biro Pendidikan China tersebut lebih merupakan bagian dari pertikaian Canberra dan Beijing, daripada kekhawatiran atas keamanan mahasiswa.
Zheng mengaku tetap merekomendasikan Australia sebagai tempat yang bagus untuk menempuh pendidikan bagi kalangan mahasiswa asal China.
Stephanie Tang, seorang agen pendidikan di Beijing yang dihubungi ABC menjelaskan, keberhasilan Australia mengatasi Covid-19 turut membantu meningkatnya minat mahasiswa China untuk kuliah di sana dibandingkan di AS atau Inggris.
Agen pendidikan lainnya, Kirk Yan, mengaku menerima pertanyaan dari sejumlah orang tua mahasiswa mengenai keamanan anak-anaknya di Australia.
• Belum Usai, Australia Ngotot Usulkan Penyelidikan Asal Usul Covid-19 Terhadap China