Bayi Perempuan Ditinggal di Rumah Warga, Fatmawati Sempat Mendengar Suara Ribut Pria dan Wanita
Saat itu terdengar suara pria dan wanita yang ribut. Fatmawati kemudian mendengar suara tangisan bayi. namun ia takut keluar rumah
TRIBUNPEKANBARU.COM- Fatmawati sudah mendengar suara tangisan bayi. Namun ia tidak berani keluar rumah karena takut itu modus perampokan.
Apalagi ia sempat mendengar ada suara ribut-ribut dua orang, wanita dan pria.
Jadilah ia bertahan di dalam rumah. Namun warga lainnya yang bernama Muhamad sempat berada dekat dengan bayi tersebut namun tidak melihatnya.
Ia kemudian masuk ke dalam rumah warga yang bernama Abdullah.
Saat itu sekira pukul 06.00 WIB. Saksi mendengar suara tangisan bayi.
Panasaran ia kemudian mendatangi asal suara tangisan tersebut. Barulah ditemukan sosok bayi yang sengaja diletakkan di atas kursi sebuah rumah di pinggir jalan Nasional Banda Aceh - Medan.
Temuan bayi itu membuat warga geger. Bayi berjenis kelamin perempuan itu segera diselamatkan
Warga menemukan seorang bayi perempuan di depan rumah warga di Desa Paya Demam Sa, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur, Senin (15/6/2020) pagi sekitar pukul 06.00 WIB.
Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro SIK MH, melalui Kapolsek Pante Bidari, Iptu Iskandar Wijaya, mengatakan saat ini bayi tersebut sudah diamankan di Puskesmas Matang Pudeng, Pante Bidari, untuk menjalani pemeriksaan medis.
Kapolsek mengatakan, Senin pagi tadi ia menerima laporan dari Keuchik Desa Paya Demam Sa, bahwa warga telah menemukan bayi perempuan dalam keadaan sehat DI depan rumah warga yang diletakkan di atas kursi kayu pinggir jalan Nasional Banda Aceh - Medan.
Kapolsek Pante Bidari, Iptu Iskandar Wijaya, menyebutkan bayi itu ditemukan sekitar pukul 03.30 WIB.
Sebelumnya, Fatmawati sempat mendengar suara keributan antara seorang laki-laki dan perempuan yang diduga orang tua bayi tersebut, di depan rumahnya di pinggir jalan Banda Aceh - Medan.
Tak lama kemudian terdengar suara mobil melaju dari arah Banda Aceh menuju Medan.
Lalu, sekitar 05.00 WIB, Fatmawati, mendengar tangisan bayi tetapi ia tidak berani ke luar untuk melihat suara tangisan bayi tersebut, karena ia takut terjebak oleh modus perampokan.
Kemudian, pukul 05.00 WIB, saksi mata lainnya, Muhammad mendatangi rumah Abdullah karena rumah Abdullah akan digelar acara lamaran.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/balita-bayi-ilustrasi-meninggal.jpg)