Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Korea Utara Kirim Pasukan Usai Meledakkan Kantor Penghubung, Korea Selatan Kecewa & Akan Merepons

Hal ini dilakukan beberapa jam pasca-penghancuran kantor penghubung di Kaesong oleh Korea Utara pada Selasa (16/6/2020),

Yonhap
Kantor Penghubung Korea Utara dan Korea Selatan yang berada Kawasan Industri Kaesong diledakkan oleh Korea Utara pada Selasa (16/6/2020) 

"Biar kami perjelas bahwa apa pun yang dapat terjadi akibat ledakan itu sepenuhnya merupakan tanggung jawab Korea Utara," katanya. Pertemuan rapat darurat itu dipimpin oleh Chung Eui Yong, direktur kantor keamanan nasional di kantor kepresidenan.

Presiden Korea Selatan Moon Jae In tidak hadir. Moon belum memimpin sidang pleno NSC sejak Maret tahun lalu, tak lama setelah Korea Utara-AS melakukan pertemuan puncak di Hanoi, Vietnam, yang berakhir tanpa hasil.

Dua sesi NSC sebelumnya bulan ini juga tidak dihadiri Moon, termasuk pertemuan terakhir yang diadakan pada Minggu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korea Utara Ledakkan Kantor Penghubung, Ini Respons Keras Korea Selatan"

Sementara itu, Korea Utara sudah mengirimkan ratusan tentara ke Kawasan Industri Kaesong dan Gunung Kumgang pada Rabu (17/6/2020). Kawasan itu berada di perbatasan Korea Utara dan Korea Selatan.

"Satuan-satuan tentara dari seluruh tingkatan dan sub-unit daya tembak dikerahkan di kawasan wisata Gunung Kumgang dan Kawasan Industri Kaesong," kata juru bicara Staf Umum seperti dilansir oleh KCNA - kantor berita Korea Utara -.

Pergerakan tentara Korea Utara ke kawasan itu dilakukan sehari setelah, tentara negara Komunis itu meledakkan kantor penghubung kedua negara di kawasan itu.

Korea Utara juga mengatakan akan menghidupkan kembali seluruh pos-pos penjagaan militer di seluruh zona Demiliterisasi,

yang sejak tahun 2018 ditutup karena adanya kesepakatan perdamaian antar kedua negara. 

Tensi antar dua negara Korea itu makin memanas, tatkala Korea Utara menolak utusan khusus Korea Selatan untuk membicarakan persoalan antar kedua negara lewat jalur diplomatik.

Atas pergerakan milter Korea Utara itu, Korea Selatan pun tak mau diam.

Militer Korea Selatan memperingatkan hari Rabu bahwa mereka akan memastikan bahwa Korea Utara "membayar harga" jika benar-benar mengambil tindakan militer terhadap Korea Selatan.

"Langkah-langkah ini menggagalkan upaya dua dekade oleh Korea Selatan dan Korea Utara untuk

meningkatkan hubungan antar-Korea dan menjaga perdamaian di Semenanjung Korea. Jika Korea Utara

benar-benar mengambil langkah seperti itu, tentu akan membayar harganya untuk itu," ujar Direktur

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved