Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Liga 2 2020

BOLA LOKAL: Pelatih Tiga Naga Belum Bisa Beberkan Strategi Main Dengan Format Home Turnamen Liga 2

PSSI sudah menetapkan sistem lanjutan Liga 2 Oktober 2020 nanti, yakni menganut format home turnamen. Bahkan di liga 2 nanti, tidak ada degredasi.

Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Ilham Yafiz
Tribunpekanbaru.com
Skuad KS Tiga Naga Riau 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - PSSI sudah menetapkan sistem lanjutan Liga 2 Oktober 2020 nanti, yakni menganut format home turnamen. Bahkan di liga 2 nanti, tidak ada degredasi.

Hanya saja, bagi klub Tiga Naga Riau format ini belum ada kepastiannya. Apalagi memang belum ada keputusan resmi dari PSSI, tentang ini. Masih tahap usulan hasil rapat virtual PSSI dengan 24 klub Liga 2 belum lama ini.

Karenanya, Three Dragon-julukan Tiga Naga Riau, belum mau membeberkan strategi apa yang akan diterapkan dalam sistem home turnamen mendatang.

"Kita lihat dulu kepastian format kompetisi," kata Pelatih Kepala Tiga Naga Riau, Rozialta Feryandes, Kamis (18/6/2020) kepada Tribunpekanbaru.com.

Sekadar diketahui, PSSI mengusulkan format Liga 2 musim ini menjadi 4 grup. Di mana masing-masing grup, diisi 6 klub. Dan juara pertama dan runner-up akan promosi ke Liga 1, serta kompetisi ini tidak ada degradasi.

Terkait tidak ada degredasi ini, disampaikan Rozialta, bahwa jika memang tidak ada Degredasi, maka kemungkinan besar pelatih akan memberi peluang kepada pemain muda untuk tampil.

"Kita masih pemain U-20 kita untuk menambah jam terbang. Tentunya, strategi yang akan diracit, akan berbeda. Karena akan bergabung pemain senior dan pemain muda," terangnya.

Regulasi klub harus memberikan kesempatan bermain bagi pemain U-20, merupakan usulan Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI). Tujuannya untuk memberikan pengalaman dan jam bertanding yang lebih kepada pemain muda.

Ada beberapa alasan lain APSSI mengusulkan pemain U-20 bermain di Liga 1 dan Liga 2. Di antaranya para pemain muda bisa menunjukan potensi mereka saat bermain dengan senior.

Lebih luas lagi dampak positifnya, untuk perkembangan pemain muda Indonesia, harus ada regulasi supaya pemain muda U-20 diberi kesempatan, sehingga tujuan jangka pendeknya, bisa membantu Indonesia mencari bibit pemain untuk Piala Dunia U-20 2021, yang digelar di Indonesia. Namun usulan ini belum disetujui PSSI.

( Tribunpekanbaru.com / Syafruddin Mirohi ) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved