Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

PM India Seakan Perkuat Tudingan China, Narenda Modi: Tak Ada Penyusup di Perbatasan Kita

Pos yang disebut Modi merujuk ke Lembah Galwan di Ladakh, lokasi terjadinya baku hantam antara militer India melawan China.

Xinhua / Yan Yan
Perdana Menteri India Narendra Modi di Wuhan, ibukota Provinsi Hubei, Tiongkok tengah, 28 April 2018 silam 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Perdana Menteri India Narenda Modi mengatakan, tidak ada serdadu China yang menyeberangi perbatasan India.

Hal itu seolah-olah, Narenda Modi memperkuat tudingan China soal tentara India yang menyeberang ke perbatasan India,.

Dalam bentrokan militer India vs China baru-baru ini, China mengklaim tentara India telah menyeberangi batas negara dua kali.

"Tidak ada yang menyusup ke perbatasan kita, tidak ada orang di sana sekarang, juga pos kita tidak diduduki," kata Modi pada Jumat (19/6/2020) dikutip dari Reuters.

Pos yang disebut Modi merujuk ke Lembah Galwan di Ladakh, lokasi terjadinya baku hantam antara militer India melawan China.

India dan China kemudian berusaha meredakan ketegangan setelah bentrokan terparah dalam setidaknya 50 tahun itu.

Mereka mengadakan pembicaraan militer untuk mengurangi konfrontasi.

Akan tetapi komentar Modi yang ditayangkan televisi setelah pertemuan kedua pihak, justru berkebalikan dengan sikap pemerintah India sebelumnya.

Pada Rabu (17/6/2020) Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar berkata ke Menlu China Wang Yi, bahwa bentrokan itu dipicu oleh "Chiba yang membangun sebuah bangunan di sisi LAC Lembah Galwan kami."

LAC (Garis Kontrol Aktual) adalah garis perbatasan de facto yang kerap menjadi sumber perselisihan antara India dan China.

Mereka sempat berperang di sana pada 1962.

Atas kematian tentara-tentaranya, Modi menghadapi salah satu tantangan luar negeri tersulit sejak ia berkuasa pada 2014.

Pada Jumat malam, beberapa partai oposisi mempertanyakan mengapa pemerintah tidak siap.

"Apakah pemerintah tidak menerima secara rutin gambar-gambar satelit dari perbatasan negara kita?"

"Apakah badan intelijen eksternal kita tidak melaporkan kegiatan janggal di sepanjang LAC?" sindir Sonia Gandhi, presiden partai Kongres oposisi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved