Ini Uang Logam Termahal yang Pernah Dikeluarkan BI, Koin Rp 1.000 Kelapa Sawit Tak Ada Apa-apanya
BI pernah beberapa kali menerbitkan sejumlah uang koin edisi khusus yang nilainya terbilang tinggi,seperti uang logam emas pecahan Rp 850.000.
Harga emas murni saat ini sudah naik berkali-kali lipat sejak tahun 1995.

Harga koin emas ini bisa lebih mahal di kalangan kolektor lantaran jumlahnya yang terbatas karena merupakan emisi khusus.
Di tahun 1995, Bank Indonesia menerbitkan uang koin edisi khusus berbahan emas lainnya, yakni emas dengan gambar belakang temu wicara Presiden Soeharto dengan masyarakat, logo DHN-45 bernilai Rp 300.000 dan berat 17 gram.
Sebelumnya, viral nilai jual uang koin Rp 1.000 kelapa sawit disebut-sebut mencapai belasan juta hingga Rp 100 juta.
Viralnya niali jual koin kelapa sawit itu mengundang komentar kolektor uang lama atau numismatik kolektor, Nazym Otie Kusardi.
Nazym menilai harga yang dibanderol hingga jutaan bahkan ratusan juta itu tidak wajar.
Seperti dilansir dari Kompas dalam artikel 'Dijual hingga Rp 100 Juta, Harga Uang Koin Rp 1.000 Kelapa Sawit Rata-rata Rp 3.000'
Ia menyebutkan, harga pasar uang koin kelapa sawit itu rata-rata Rp 3.000 sampai Rp 10.000 per keping.
"Masih banyak yang jual dengan harga Rp 3.000 sampai Rp 10.000 per keping," kata Nazym saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/6/2020).
Saat ditelusuri di marketplace Shopee, ada yang menjualnya dengan harga Rp 2.000 dan banyak pula yang menjual di kisaran Rp 3.000.

Menurut Nyzam, uang lama bisa saja dijual dengan harga mahal jika memiliki kekhususan lain seperti uang cetakan khusus atau proof.
Uang logam proof Rp 1.000, kata dia, bisa dijual hingga Rp 4 juta.
Namun, hal itu tergantung kondisi uang tersebut. Secara fisik, uang proof dapat diketahui dari fisiknya yang lebih terang.
Mengapa ada yang menjualnya dengan harga tinggi yang dianggap tak masuk akal? Nyzam mengatakan, kemungkinan ada yang ingin menaikkan harga jual uang koin kelapa sawit itu.
"Maka itu, dengan sengaja diviralkan di media sosial," kata Nyzam.