Teriakan Dajal Bergema, Ratusan Warga Minta Ayah Pembunuh 2 Anak Dihukum Mati, 'Enggak Manusiawi'
Tampak kedua jenazah telah dibaluti oleh kain sarung cokelat dan dibawa warga. Warga yang mengerumuni lokasi rumah duka
Lokasi rumah korban tampak dipadati oleh ratusan warga sekitar yang ikut merasakan kesedihan keluarga.
Tampak kedua jenazah telah dibaluti oleh kain sarung cokelat dan dibawa wargawarga dan dibawa ke rumah duka.
Pina (52), seorang warga yang mengerumuni lokasi rumah duka, berteriak supaya pelaku dihukum mati. Dia itu terlalu sadis, anak itu sudah dianggap menjadi anak sendiri.
"Lebih baik dihukum mati aja, sebab terlalu sadis caranya itu. Masa anak-anak dibunuh, apa salahnya, masa gara-gara minta es krim," ujarnya saat disambangi di lokasi pada Senin (22/6/2020).
Dia juga menyampaikan bahwa kedua anak tersebut adalah anak yang berbakti dan baik hati.
"Keduanya itu sangat baik, mereka selalu bersama, kemana-mana sama. Makanya waktu kejadian mereka selalu sama. Kami juga sudah anggap kayak anak kami sendiri loh, anaknya baik," lanjutnya.
Dia juga menyampaikan bahwa tindakan pelaku pembunuhan yang bernama Rahmad (30) sangat kejam dan sadis sekali.
"Sangat kejamlah, enggak manusiawi, padahal itu anak-anak, dan itu anaknya kenapa bisa begitu tega," tegasnya.
Dia meminta agar pelaku dihukum dengan seberat-beratnya dan menegaskan agar dihukum mati.
"Ia harus dihukum seberat-beratnya, kalau bisa dihukum mati," tuturnya disambut seratusan warga yang padati areal rumah duka.
"Pelakunya itu udah kayak dajjal, harus dihukum mati," pungkasnya.
(vic/tribunmedan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul TERIAKAN DAJAL Bergema, Ratusan Warga Minta Ayah Tiri Pelaku Pembunuh Dua Anak Dihukum Mati, https://medan.tribunnews.com/2020/06/22/teriakan-dajal-bergema-ratusan-warga-minta-ayah-tiri-pelaku-pembunuh-dua-anak-dihukum-mati?page=all
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/warga-padati-areal-rumah-duka-di-jalan-brigjend-katamso.jpg)