Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bukan Sembarangan, Begal yang Ditembak Mati Polisi Pernah Tewaskan Prajurit TNI, Selalu Bawa Jimat

Setelah sekian lama menjadi target polisi, begal sadis inipun terpaksa ditembak mati karena membahayakan petugas saat hendak ditangkap.

Editor: Muhammad Ridho
Kolase TribunKaltim.co / Tribunnews dan Tribun Jakarta
Marak terjadi perampokan di minimarket, anak buah Idham Azis minta pengelola lakukan ini hingga polisi tak segan tembak pelaku kejahatan, Senin (21/4/2020) 

Saat beraksi mereka kerap membawa celurit dan senjata peledak low explosive; bom ikan atau bondet.

Pelaku bernama Heru Kustiawan (25) warga Nguling, Pasuruan, dilumpuhkan paksa oleh petugas di kediamannya Nguling, Pasuruan, Jumat (19/6/2020) kemarin.

Sedangkan, pelaku Samsul Huda (20) warga Grati, Pasuruan.

Pria bertubuh tambun itu, terpaksa dilumpuhkan petugas pada saat diringkus di Mojokerto, pada Senin (22/6/2020) dini hari.

Punya Jumat

Dua orang komplotan penjahat pencuri motor yang bersenjatakan celurit dan bom low explosive; bom ikan alias bondet, ternyata menggunakan Jumat setiap beraksi.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan, setelah dilakukan penggeledahan terhadap barang bawaan para tersangka yang telah dilumpuhkan, ditemukan sebuah benda yang diyakini sebagai Jumat.

Benda itu menyerupai kemoceng, alat pembersih debu yang terbuat dari bulu ayam berenda.
Terdapat tangkai sebagai pegangan terbuat dari kayu, entah apa jenisnya.

Lalu pada salah satu ujung atau pangkalnya terdapat bulu warna hitam yang menyerupai ekor hewan lembu.

"Ini satu benda diyakini tersangka dapat menghindari hal yang dianggap menghalangi," ujarnya seraya menunjukkan benda Jumat itu di Halaman Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Senin (22/6/2020).

Sementara itu, Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Oki Ahadian Purwono menerangkan, Jumat itu ditemukan pada bagian sabuk dari para pelaku.

Temuan benda-benda yang dianggap Jumat disinyalir memiliki kekuatan magis untuk melancarkan aksi kejahatan itu, lazim ditemukan pada setiap pelaku kejahatan.

Meski tak semua pelaku memakai hal 'begituan', beberapa kasus kejahatan didapati para pelaku mengantongi Jumat.

"Iya Jumatnya dipakai. Nah itu ada sabuk, ada barang lainnya," ujarnya saat ditemui awak media di depan kantornya Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim.

Oki mengaku enggan berspekulasi mengenai bahan baku, jenis atau di dapat dari mana Jumat-Jumat tersebut.

Namun endingnya Oki bisa menduga bahwa Jumat tersebut tidak mempan mengahalau upaya petugas membekuk mereka dan menegakkan hukum.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved