Mengenal Kelebihan Sepeda Brompton yang Harganya Puluhan Juta Rupiah dan Kini Jadi Tren
Harga sepeda lipat handmade produksi London, Inggris, itu kini hingga menembus harga yang tak wajar
TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Kenaikan harga Sepeda Brompton sudah menjadi fenomena yang menarik perhatian publik.
Harga sepeda lipat handmade produksi London, Inggris, itu kini hingga menembus harga yang tak wajar
Sejumlah pakar ekonomi menilai, kondisi tersebut terjadi karena tingginya angka permintaan yang dibarengi dengan minimnya pasokan, sehingga memengaruhi harga jual.
Lalu, ada pula yang berpendapat, kegaduhan dari harga tersebut terjadi karena tren yang memuncak, serta kebutuhan gengsi dari segmen tertentu pada konsumen di Indonesia.
Namun, terlepas dari hal tersebut, mereka yang awam tentu akan bertanya-tanya tentang apa yang menjadi kelebihan Brompton yang mahal ini dibandingkan sepeda lain.
Begitu bukan?
Namun, sebenarnya di Indonesia terdapat sejumlah sepeda lipat pada rentang harga tersebut, bahkan lebih mahal, yang juga beredar di pasaran.
Lalu, kenapa Brompton yang dihebohkan?
Banyak orang menjawab, atensi publik menjadi lebih besar terhadap merek ini ketika sepeda Brompton tersebut disandingkan dengan motor gede Harley-Davidson, dalam kasus penyelundupan Garuda Indonesia, beberapa waktu lalu.

Lantas, kembali ke pertanyaan awal, apa sebenarnya keistimewaan dari sepeda yang desainnya pertama kali dirancang pada tahun 1979 ini?
Untuk menjawab pertanyaan itu, Kompas.com berbincang dengan Debyo Surya Setiyawan dan Reza Teha dari Yogyakarta.
Keduanya adalah penikmat sepeda Brompton, yang juga pendiri komunitas Brompunk, sebuah gerakan sosial untuk melestarikan aktivitas bersepeda.
“Saya menabung selama tiga tahun untuk membeli Brompton,” ujar Debyo mengawali perbincangannya.
Kini, Debyo memiliki dua sepeda Brompton, masing-masing berjenis M6R dan varian khusus NineStreet M6L.

Huruf M pada kode tersebut mengacu pada jenis handlebar (setang) sepeda. Pilihan lainnya ada tipe S, P, dan H.