Berita Riau
Sabu dan Ekstasi Dicampur Obat Serangga,Polda Riau Musnahkan Barang Bukti Narkoba Bernilai Miliaran
Untuk narkotika jenis sabu dan ekstasi, dimusnahkan dengan cara dilarutkan dalam air.Lalu dicampur dengan cairan pembersih dan obat serangga
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kepolisian Daerah (Polda) Riau, memusnahkan narkotika yang terdiri dari jenis sabu, ekstasi dan ganja kering hasil sitaan saat melakukan penangkapan, Rabu (24/6/2020).
Pemusnahan digelar di halaman gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau di Jalan Diponegoro, dengan dipimpin langsung Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.
Adapun rincian narkotika yang dimusnahkan, berupa sabu seberat 35,46 Kg, ekstasi 585 butir, ekstasi dalam bentuk serbuk 2385,5 gram, dan ganja kering 87,6 Kg.
Untuk narkotika jenis sabu dan ekstasi, dimusnahkan dengan cara dilarutkan dalam ember besar berisi air.
• Buang Sabu-sabu ke Dalam Ember Saat Polisi Datang, Pengedar Sabu-sabu Diciduk di Rumahnya
• Pakai APD Lengkap, Tim Gugus Jemput Pria Terlantar di Taman Bukit Gelanggang Dumai, Warga Heboh
• Anak Gadis Dibawa Lari Pria Beristri, Ibu Histeris Menangis Kejar Mobil yang Melaju
Lalu dicampur dan diaduk dengan cairan pembersih lantai dan pembasmi serangga.
Sementara untuk ganja kering, dimusnahkan dengan cara dibakar di dalam tong yang sudah berisi kayu. Asap pekat pun membumbung ke udara.
Disebutkan Kapolda Riau, Irjen Agung, semua pihak harus menyatakan perang melawan narkoba.
"Cara pandangnya adalah siapa yang dulu menyerang, kami yang akan menyerang.”
“Jadi kalau ini tangkapan, ini bukan karena ada mekanisme yang berjalan dan dibiarkan saja, tidak. Ini mekanisme kejahatan yang sembunyi-sembunyi, dan kami ingin memerangi ini," tegas Agung.
"Di tempat gelap kami perangi, apalagi di tempat terang. Kami harap masyarakat bisa berperan serta, di-call center sudah saya dapatkan informasi, kepada masyarakat Riau saya sampaikan terimakasih.“
“Saya akan bertindak, saya sudah menemukan banyak pelaku dari informasi yang di call center tersebut," sambung dia lagi.
Diungkapkan jenderal bintang dua itu lagi, saat ini Riau sudah berada di kondisi genting. Masalah narkoba juga sudah menjadi pemicu aksi kejahatan.
"Bagaimana para pelaku (kejahatan) tidak ada rasa menyesal dan kemanusiaan lagi. Saya rasa ini menjadi hal penting, untuk memberantas narkoba, juga memberantas kejahatan," sebutnya.
Untuk itu dipaparkan dia, Polda Riau dalam menghadapi perang melawan narkoba, tidak akan setengah-setengah.
"Kita libatkan semua pihak, libatkan semua penyidik saya. Tentu kita libatkan semua peralatan dan kekuatan saya dalam mencegah, supaya tempat-tempat yang selama ini aman menjadi lokasi masuknya narkoba, menjadi sasaran operasi kita," ulasnya.
Kegiatan pemusnahan sendiri kata Kapolda, menjadi amanat undang-undang. Sebagian barang bukti disisihkan untuk pembuktian di persidangan.