Sengkarut PPDB Riau
Lurah Diduga Ikut Bermain Dalam PPDB di SMA Negeri 8 Pekanbaru, Zukri : Saya Minta Walikota Evaluasi
Inspeksi Mendadak (Sidak) yang dilakukan oleh anggota DPRD Riau di SMA Negeri 8 Pekanbaru menguak sejumlah dugaan kecurangan.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ilham Yafiz
"Masak ada pendaftar yang alamatnya hanya 23 meter dari sekolah. Dimana itu, di WC, kan ngak masuk akal," kata salah seorang orang tua siswa yang ikut dalam aksi tersebut.
"Pas kami tanya mana KK nya, mereka tidak bisa menunjukkan," imbuhnya.
Tidak hanya itu, sejumlah kejanggalan juga ditemukan dalam PPDB di SMA 8 Pekanbaru. Diantaranya adalah alamat orang tua siswa yang mendaftar sama.
"Masak iya ada tiga anak alamatnya sama, kan aneh," katanya.
Akibat dugaan akal-akalan dari pihak sekolah tersebut, sejumlah orang tua siswa yang rumahnya ada di sekitar sekolah dan sudah lama menetap serta sudah memiliki KK setempat merasa dirugikan.
"Kita warga tempatan ini dianggap, apa, dianggap binatang, masak warga disekitar sekolah tidak diperhatikan," sebutnya.
Tidak hanya itu, sejumlah warga juga menyampaikan adanya sejumlah kejanggalan terkait surat domilisi yang dijadikan sebagai syarat untuk mendaftar di sekolah.
"Ada surat domisili yang baru dibuat bulan Juni ini, dan itu diterima, padahal sesuai aturan kan paling tidak satu tahun surat domisi itu dikeluarkan baru bisa digunakan untuk mendaftar," katanya.
Dalam aksi juga tampak hadir ditengah-tengah masyarakat, Wakil Ketua DPRD Riau, Zukri Misran didampingi Anggota DPRD Riau, Kasir, Parisman Ikhwan dan Soniwati.
( Tribunpekanbaru.com / Syaiful Misgiono )