Video Berita

VIDEO: Puluhan Masa LSM Kepulauan Meranti Unjuk Rasa di Kator Bupati dan DPRD Kepulauan Meranti

Mereka membawa keranda dan nisan sebagai bentuk kekecewaan dan simbol matinya transparansi pemerintah Kepulauan Meranti dalam pengelolaan anggaran

Penulis: Teddy Tarigan | Editor: didik ahmadi

TRIBUNPEKANBARU.COM, MERANTI - Puluhan masa yang tergabung dalam Forum Aliansi Lembaga Swadaya Masyarakat (FALMA) Kepulauan Meranti melakukan unjuk rasa Kantor Bupati Kepulauan Meranti dan dilanjutkan di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Meranti pada Rabu (24/6/2020).

Puluhan masa melakukan aksi karena menduga adanya penyimpangan terhadap pengelolaan Dana penanganan Covid 19 di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Selama aksi masa menyampaikan pernyataan sikap dengan melakukan orasi serta membawa keranda dan nisan sebagai bentuk kekecewaan dan simbol matinya transparansi pemerintah Kepulauan Meranti dalam pengelolaan anggaran.

Mereka juga membawa spanduk yang memuat foto Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir, Ketua DPRD Kepulauan Meranti Ardiansyah, Kepala Dinas Kesehatan Misri Hasanti dan Dinas dan Satuan Polisi PP dan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos-P3A) Kepulauan Meranti Agusyanto dengan tulisan "Mereka yang bertanggung jawab atas pengalokasiam Dana Covid 19 di Tanah Jantan".

Setelah selesai menyampaikan aspirasi kepada pemda Kepulauan Merantu masa bergerak mebuju DPRD Kepulauan Meranti.

saat sampai di sana, masa sempat tertahan di luar gerbang oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kepulauan Meranti.

Masa kemudian memaksa agar pintu gerbang dibuka walaupun mereka tetap melakukan penyampaian aspirasinya di luar gerbang.

"Ngapain harus ditutup, ini adalah rumah rakyat.

Jangan buat kami sebagai orang asing di sini," ujar Koordinator FALMA Kepulauan Meranti Ramlan Abdullah.

Pada akhirnya petugas membuka gerbang dan menyampaikan aspirasinya di depan kantor DPRD Kepulauan Meranti.

Masa yang saat itu disambut oleh Sekretaris DPRD Kepulauan Meranti Eri Suhairi mengaku kecewa karena tidak ada satupun anggota dewan yang menjumpai mereka.

Eri mengatakan bahwa tidak ada satupun anggota dewan yang berada di tempat saat itu.

Hal itu membuat masa sedikit marah, apalagi Ramlan mengatakan pada pagi hari sempat bertemu dengan anggota dewan di sekitar kantor DPRD Kepulauan Meranti.

"Dari 30 anggota dewan satupun tidak ada di tempat, inikan luar biasa.

Padahal tadi saya sempat bertemu dengan satu anggota dewan, sekarang kenapa tidak ada," ungkap Ramlan kecewa.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved