Mengaku Dikejar Sosok Lelaki, Wanita Ini Nekat Nyebur ke Laut, Ditemukan Terapung oleh Nelayan
Dalam pengakuannya, wanita bernama Elsa tersebut menceburkan diri ke laut dalam kondisi emosi.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang wanita di Bali nekat menceburkan diri ke laut.
Wanita bernama Elsa Anggraeni (18) tersebut mengaku melakukan tersebut karena dikejar sosok laki-laki.
Peristiwa itu terjadi di sekitaran Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Jembrana, Bali, Kamis (25/6/2020).
Dalam pengakuannya, Elsa menceburkan diri ke laut dalam kondisi emosi.
Kasat Polair Polres Jembrana, Iptu H Edi Waluyo mengatakan, dari informasi yang dihimpun pihaknya di sekitar lokasi kejadian, korban ditemukan mengambang sekitar pukul 02.00 Wita.
Awalnya, korban ditemukan oleh Solihin (60) asal Dusun Munduk, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara.
Solihin selaku saksi mata, saat itu hendak memasang bubu untuk menangkap kepiting.
Sontak Solihin kaget sebab, sebelum bubu ditebar, ia mendengar suara teriakan wanita yang meminta pertolongan.
Situasi saat itu, cukup gelap dan saksi mengambil senter untuk mencari tahu sumber suara tersebut.
"Jadi ada saksi yang melihat korban terapung-apung di laut tepatnya di sekitaran kolam bandar lokasi sandar perahu dan jukung nelayan. Saksi pun menyelamatkan korban. Dan kondisi korban tidak sadarkan diri," ucapnya.
Edi melanjutkan, setelah menepikan tubuh korban.
Kemudian, saksi dibantu oleh beberapa warga yang tengah memancing, mengevakuasi ke Pos Satpol Air Pengambengan dan dilarikan ke Puskesmas II Negara di Pengambengan oleh Anggota Jaga Pos Satpol Air Pengambengan.
“Perkembangan terakhir setelah mendapatkan penanganan medis sampai pukul 04.00 Wita, korban kondisinya sudah pulih," jelasnya.
Edi menuturkan, bahwa usai siluman, akhirnya pihaknya didampingi tim medis menggali informasi ke korban.
Dari keterangan korban, diketahui bahwa berasal dari Dusun Paiton, RT 001/RW 002, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Serono, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Korban mengaku, sebelum tercebur ke laut, dalam kondisi emosi yang kurang stabil lantaran persoalan yang tengah dihadapinya.