Geng Narkoba Mengamuk, Tembak Rumah Rehabilitasi Membabi Buta, 24 Orang Tewas di Tempat
Sekelompok pria yang diduga geng narkoba menembak pusat rehabilitasi secara membabi buta pada Rabu (1/7/2020). 24 Orang tewas dalam aksi brutal itu
TRIBUNPEKANBARU.COM - Sekelompok pria bersenjata api yang diduga berasal dari sebuah Geng Narkoba memaksa masuk ke sebuah pusat rehabilitasi narkoba yang tak terdaftar lantas melepaskan tembakan, Rabu (1/7/2020).
Laporan mencatat 24 orang tewas dan tujuh orang terluka akibat serangan yang terjadi di Kota Irapuato, Negara Bagian Guanajato, Meksiko sebagaimana dilansir dari AP News, Rabu (1/7/2020).
Dari tujuh korban luka tersebut, tiga di antaranya dalam kondisi kritis.
Serangan ini merupakan yang paling mematikan sejak serangan yang terjadi di pusat rehabilitasi narkoba di Kota Chihuahua yang menewaskan 19 orang pada 2010.
Geng Narkoba dilaporkan menyerang secara membabi buta dengan menembak semua orang yang ada di tempat tersebut.
• Gara-gara Ayah Utang Narkoba, Siswi SMP Ini Meregang Nyawa di Tangan Teman Sang Ayah
• Hendak Ditangkap Pengedar Narkoba Sempat Acungkan Parang ke Tim Opsnal Polsek Tapung Hulu
• Pembunuh Terkenal Meksiko yang Divonis 492 Tahun Meregang Nyawa Terinfeksi Virus Corona
Negara Bagian Guanajato merupakan medan pertempuran paling berdarah dan paling ganas di Meksiko.
Dua pihak yang terlibat dalam pertempuran tersebut adalah kartel narkoba Jalisco dan geng lokal.
Belum ditemukan motif yang mendasari kejadian tersebut.
Namun Gubernur Guanajato Diego Sinhue Rodriguez Vallejo mengira nampaknya kartel narkoba terlibat di dalamnya.
"Saya berbelasungkawa sedalam-dalamnya sekaligus mengutuk kejadian di Irapuato siang ini," tulisnya.
Dia juga menambahkan "Kekerasan yang disebabkan oleh kejahatan yang terorganisasi ini tidak hanya merenggut nyawa anak muda tapi juga mengusik ketentraman hidup para keluarga yang tinggal di Guanajato."
Sejauh ini, geng- geng narkoba di Meksiko telah menewaskan pedagang narkoba tingkat jalanan dari kartel rival dengan cara menyerang fasilitas semacam pusat rehabilitasi.
Sejak serangan di Chihuahua, lebih dari 12 serangan terjadi di fasilitas semacam itu.
Sudah sejak lama Meksiko bermasalah dengan pusat rehabilitasi.
Itu dikarenakan sebagian besar pusat rehabilitasi dijalankan oleh privat, minim dana, dan sering melakukan pelanggaran dalam pemulihan pecandu.
Gelontoran dana dari pemerintah untuk pusat rehabilitasi narkoba sangat sedikit.
Sehingga pusat-pusat rehabilitasi yang dijalankan oleh privat, dan tidak terdaftar, merupakan satu-satunya jalan bagi kaum papa yang ingin lepas dari jerat narkoba.
Pencandu dan pedagang narkoba sendiri juga menghindari serangan dari rivalnya dengan cara berlindung di pusat rehabilitasi semacam ini.
Hal itu membuat pusat rehabilitasi semacam ini menjadi sasaran serangan dan membuatnya tidak aman.
Masih ada pula geng-geng narkoba yang dituduh merekrut paksa para pencandu yang sembuh di pusat rehabilitasi itu sebagai pedagang.
Jika mereka menolak, mereka akan dibunuh. ( Kompas.com )
Berita ini telah terbit di Kompas.com pada tautan berikut ini : Geng Narkoba Mengamuk, Tembak Rumah Rehabilitasi Membabi Buta, 24 Orang Tewas di Tempat