Jasad Pria yang Wafat dalam Mobil Telkom Identitasnya Diketahui, Polisi Sempat Kesulitan Evakuasi
Korban diketahui bernama Pereddin Manurung dengan usia 56 tahun, warga Jalan Pertahanan Kampung Senen Dusun III Desa Patumbak Kampung, Patumbak
lihat foto
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kapolsek Tanjung Morawa, AKP Sawangin Manurung mengatakan, pihaknya sudah mengetahui identitas korban yang ditemukan meninggal di dalam mobil.
Korban diketahui bernama Pereddin Manurung dengan usia 56 tahun. Yang bersangkutan merupakan warga Jalan Pertahanan Kampung Senen Dusun III Desa Patumbak Kampung Kecamatan Patumbak, Deliserdang.
"Dia kerja di PT Telkom Indonesia. Kalau mobilnya mobil perusahaan bukan mobil dia itu," kata Sawangin.
Sawangin tidak menyebutkan secara rinci di kantor Telkom mana korban bekerja.
Ia menyebut masih mengumpulkan bukti dan keterangan saat ini.
Saat disinggung apakah ada tanda-tanda kekerasan Sawangin pun menyebutkan tidak ada.
"Memang tidak ada tanda-tanda kekerasan sementara ini. Cuma kunci mobil tidak ada kita temukan. Ini masih kita selidiki kenapa kuncinya tidak ada," kata Sawangin.
Warga yang mengetahui kejadian ini satu persatu sempat berkumpul mendekati lokasi. Mereka penasaran siapa korban sebenarnya.
Saat itu tidak ada warga yang mengetahui dan mengenal korban.
"Ya karena ramai orang aku pun datanglah. Kata-katanya sudah dari tadi malam pun sudah ada mobil itu terparkir. Enggak tau siapa orang yang pertama kali mengetahui kejadian ini," kata Budi, seorang warga sekitar lokasi kejadian.
Pihak Keluarga Terkejut
Kepergian Pereddin Manurung (56 tahun) seorang karyawan salah satu BUMN (Telkom) menyisakan duka bagi anak, menantu dan keluarga besarnya.
Kabar duka yang diterima dari Kepolisian juga sempat membuat pihak keluarga terkejut.
Sebelumnya, almarhum Pereddin yang ditemukan meninggal dunia di dalam mobil yang ia tumpangi dan terparkir di pinggir Jalinsum Km 11.5 kawasan Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deliserdang, Rabu, (8/7/2020).
"Saya dengar kabar bapak meninggal dari adik. Kalau adik (anak bapak mertua) dapat kabar awalnya gak tahu, tapi adik yang nelpon saya duluan," ujar salah seorang menantu perempuan korban yang enggan disebutkan namanya.
