Video: Pencurian dengan Modus Menggeser Tas di Restoran Mal Pejaten Village Viral

TRIBUNPEKANBARU.COM- Korban pencurian dengan modus geser tas di salah satu restoran di mal Pejaten Village, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, tidak hanya kehilangan laptop.

Dari pengakuannya kepada pihak restoran, korban juga kehilangan sejumlah barang berharga lainnya.

• Remaja Dikeroyok Ayah Kandung & Ibu Tiri, Dipukul Pakai Kayu Sampai Babak Belur Tak Bisa Bawa Motor

"Yang saya dengar itu ada laptop, handphone, dan token ATM," kata PIC restoran bernama Markus saat ditemui di lokasi, Rabu (8/7/2020).

Korban mengetahui tasnya raib digondol komplotan pencuri setelah rampung melakukan pembayaran.

Mengetahui tas yang berisi barang-barang berharganya raib, korban pun panik dan melapor kepada pihak restoran.

"Panik, dia menanyakan beberapa kali, 'mas saya bawa tas, saya bawa tas'. Akhirnya kita buktikan dengan lihat CCTV," ujar Markus.

Dalam rekaman video, pelaku terlihat berjumlah dua orang.

Satu pelaku bertugas mengambil tas korban yang berisi laptop. Sedangkan seorang lagi bertugas mengamati gerak-gerik korban.

Namun, Markus mengungkapkan ada satu pelaku lagi yang terlibat dalam pencurian ini.

Ia menduga pelaku tersebut berperan memberikan informasi tentang keberadaan tas korban.

• Pedagang Mertabak vs Pedagang Martabak, Jeri Alami Luka Bacok: Saya sakit hati bang sering dikatai

"Jadi dia duduk di sini (depan restoran). Sebelum korban datang, dia sudah ada," kata Markus, PIC restoran ramen di Pejaten Village, Rabu (8/7/2020).

Menurut Markus, jarak pelaku yang diduga memberikan informasi dengan dua eksekutor berdekatan.

"Dia tahu sebenarnya kalau ada pencurian. Dari awal kejadian sampai akhir dia ada di sini," ujar dia.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Selain Laptop, Korban Pencurian Modus Geser Tas di Pejaten Village Juga Kehilangan HP dan Token ATM, https://jakarta.tribunnews.com/2020/07/08/selain-laptop-korban-pencurian-modus-geser-tas-di-pejaten-village-juga-kehilangan-hp-dan-token-atm.
Penulis: Annas Furqon Hakim
Editor: Wahyu Aji