News Video: Saat Gali Sumur Bor, Warga Dikejutkan Munculnya Semburan Gas Dari dalam Tanah

TRIBUNPEKANBARU.COM, RENGAT - Warga Desa Bukit Petaling, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dikagetkan dengan semburan gas bumi dari dalam tanah pada Sabtu (11/7/2020).

Informasi yang diperoleh Tribunpekanbaru.com, semburan gas bumi tersebut keluar dari galian sumur bor.

Saat ini tim dari Pertamina EP Field Lirik juga sudah melakukan monitoring dan pengamanan di lokasi titik sembur.

• Ladang Ganja Seluas Satu Hektar Ditemukan di Lembang, Seorang Penggarap Lahan Ditangkap

Zaenal Mustakim, warga Desa Bukit Petaling yang juga pemilik tanah tempat kejadian semburan gas bumi tersebut mengungkapkan kronologis terjadinya semburan gas bumi tersebut.

Zaenal menerangkan, lokasi titik sembur berada sekira 15 meter dari rumahnya.

Ia berkata sumur tersebut digali sampai ke kedalaman 102 meter.

"Waktu itu pekerja yang melakukan penggalian sumur bor membersihkan sumur tersebut, selesai dibersihkan, pompa dipasang di sumur tersebut dan ditembakan air. Namun air tidak muncul, saat itulah gas menyembur ke atas," katanya.

Semburan gas begitu kuat, membuat pipa sumur bor terangkat ke atas.

Berdasarkan konfirmasi dengan Kepala Desa Bukit Petaling, Purnawindra kejadian semburan gas bumi ini baru pertama kali terjadi di wilayah Desa Bukit Petaling.

Ia mengaku heran, pasalnya di Desa Bukit Petaling juga tidak ada titik penggalian sumur minyak atau gas.

Oleh karena itu, pihak desa melaporkan hal tersebut kepada pihak Pertamina EP Field Lirik, serta kepada aparat Kepolisian Polsek Lirik dan Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Inhu.

Petugas Kepolisian yang turun ke lokasi langsung mengamankan areal sekitar titik sembur dengan memasang garis Polisi.

Sementara itu, pihak Pertamina EP Fiel Lirik yang turun ke lokasi yang memastikan bahwa semburan gas bumi itu bukan berasal dari fasilitas mereka.

• Video Viral: Aksi Heroik Marbot Masjid yang Gagalkan Aksi Pencurian Kotak Amal

"Semburan gas ini bukan karena kebocoran dari pipa kami, karena kami tidak memiliki fasilitas dan tidak pernah melakukan penggalian di areal tersebut," kata Young, Humas Pertamina EP Field Lirik.

Berdasarkan karakteristiknya, gas tersebut mudah terbakar.