Ahmad Dhani Bongkar Internal Gerindra, Sebut Mirip Militer, Prabowo Harus Ditaati! Andre Bereaksi
Musikus sekaligus politikus Gerindra Ahmad Dhani mengungkap hal mengejutkan di internal Partai Gerindra.
Kalau tanda tangan surat pemecatan saya enggak tahu, mungkin yang dimaksud pakta integritas," katanya saat dihubungi, Senin (13/7/2020).
Dia menegaskan secara prinsip, tiap kader Partai Gerindra bebas menyampaikan usul dan pendapat sepanjang tidak berseberangan dengan keputusan partai.
Saat ditanya soal isi pakta integritas tentang poin pemecatan, Habiburokhman mengaku tidak mengingat secara persis.
"Saya juga lupa detailnya, tapi konsekuensinya memang berat kalau sampai melanggar pakta integritas," ujar Habiburokhman.
Diwawancara terpisah, anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra sekaligus anggota Komisi VI DPR, Andre Rosiade juga membantah soal surat pemecatan yang disebut Dhani.
Ia merasa tidak pernah meneken surat yang mengatur bahwa partai dapat memecatnya kapan saja.
"Enggak ada, saya nggak ada tanda tangan surat pemecatan. Saya pastikan enggak ada," kata Andre Rosiade.
Andre Rosiade, senada dengan Habiburokhman, mengatakan Prabowo Subianto sebagai pimpinan partai bersikap demokratis.
"Arah kebijakan partai tentu ada di tangan ketua dewan pembina, yaitu Pak Prabowo, tapi Gerindra partai yang demokratis sehingga Pak Prabowo selalu mendengarkan masukan kader-kader beliau sebelum mengambil keputusan," tegasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahmad Dhani: Di Partai Gerindra, Apa Kata Prabowo Itu Titah", https://nasional.kompas.com/read/2020/07/13/18290141/ahmad-dhani-di-partai-gerindra-apa-kata-prabowo-itu-titah?page=all.