Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Alami Tumor Rahim, Anak Daliem Siapkan Berkas Pendukung untuk Berobat ke RSUD Arifin Achmad

"Sampai saat ini, tinggal dari RSUD Rohul saja yang belum lengkap," sampainya.

Penulis: Syahrul | Editor: Nolpitos Hendri
istimewa
Alami Tumor Rahim, Anak Daliem Siapkan Berkas Pendukung untuk Berobat ke RSUD Arifin Achmad. Foto: Daliem. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PASIRPANGARAIAN - Anak pertama Daliem (55) bernama Natalia, warga Ujung Batu penderita Tumor pada rahimnya tengah mempersiapkan diri untuk membawa Ibunya untuk mendapatkan tindakan medis di RSUD Arifin Ahmad (AA). 

Natalia mengatakan, pihaknya sudah dihubungi oleh Dinkes Rohul untuk mengurus segala persiapan yang dibutuhkan. 

"Sampai saat ini, tinggal dari RSUD Rohul saja yang belum lengkap," sampainya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Daliem telah mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS Kesehatan, namun berstatus belum aktif. 

Hal ini yang kemudian menjadi alasan dirinya tak sanggup berobat ke RSUD AA untuk mendapatkan pertolongan medis atas penyakit yang dideritanya. 

Menanggapi hal tersebut,  Garnon Kurnia, Humas BPJS kesehatan kepwil Sumbagteng Jambi mengatakan, bahwa keanggotaan BPJS dapat dinikmati manfaatnya jika sudah membayar iuran. 

"Berdasarkan Pasal 55 Perpres Nomor 82/2019 Tentang Jaminan Kesehatan, pelayanan kesehayan peserta JKN-KIS dilakukan secara berjenjang dimulai dari FKTP tempat peserta terdaftar sesuai dengan kebutuhan medis peserta. Kecuali dalam keadaan gawat darurat medis bs langsung ke FKTL (UGD RS)," kata dia. 

Dilanjutkannya, berdasarkan Perpres 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan pasal 15 dengan penjelasana bahwa Peserta JKN KIS dapat memanfaatkan JKN  setalah status kepesertaan aktif.
Kepesertaan dapat aktif jika sudah melakukan pembayaran iuran.

"Untuk PBPU dan BP pemabayaran iuran pertama dapat dilakukan setelah 14 (empat belas) hari sejak dinyatakan layak berdasarkan verifikasi pendaftaran," tambahnya. 

Terpisah, Sekda Rohul Abdul Haris yang dihubungi untuk menanyakan bantuan Pemkab Rohul terkait kondisi keterbatasan ekonomi Daliem justru belum dapat terhubung. 

Hingga berita ini dirilis, belum ada komentar yang bisa dihubungi dari Abdul Haria untuk mengonfirmasi hal tersebut.

KISAH Daliem Alami Tumor Rahim, Hanya Bisa Komsumsi Buah hingga Terkendala Biaya untuk Operasi

Direktur RSUD Arifin Ahmad Provinsi Riau, Nuzelly Husnedi, Senin (13/7/2020) meminta kepada pihak keluarga pasien yang tidak memiliki biaya berobat untuk operasi agar dirujuk ke RSUD Arifin Ahmad.

Jika pasien tersebut terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan atau Jamkesta maka biaya operasinya akan ditanggung oleh pihak rumah sakit.

"Kalau itu tergantung keluarga pasien, yang harus dipastikan, pasien ini terdaftar sebagai peserta BPJS atau Jamkesda. Kalau untuk biaya rumah sakit kan tidak ada masalah, kalau dia Jamkesda pasti ditanggung oleh pemerintah daerah, kalau dia pemegang kartu BPJS kan biayanya ditanggung BPJS," kata Nuzelly.

Pernyataan Nuzelly tersebut disampaikan menyusul adanya salah seorang pasien warga Dusun Sukamaju Desa Pematang Tebih Kecamatan Ujung Batu, Rohul yang sudah menempuh perawatan medis di RSUD Rohul di Pasir Pangaraian selama sehari.

Namun, keterbatasan medis menyebabkan dia harus dirujuk ke RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru.

Pasien tersebut adalah Daliem (55) warga Dusun Sukamaju Desa Pematang Tebih Kecamatan Ujung Batu, Rohul.

Ia mengalami sakit pada bagian perut dan seluruh tubuhnya akibat tumor yang dideritanya pada bagian rahimnya.

Nuzelly mengungkapkan, bisa saja keluarga pasien ini enggan berobat ke Pekanbaru karena adanya biaya hidup yang tidak ditanggung oleh BPJS atau Jamkesda.

Misalnya biaya transportasi dari daerah asal ke Pekanbaru dan biaya sehari-hari keluarga yang menunggu pasien di Pekanbaru.

"Biasanya seperti itu, biaya diluar pelayanan medis yang sering bermasalah. Kalau sampai di Pekanbaru nanti disini gimana, kan itu biasanya yang sering jadi masalah," ujarnya.

Namun untuk biaya di luar tindakan medis, pihaknya tidak bisa berbuat banyak.

Sebab yang ditanggung oleh rumah sakit adalah biaya tindakan medis.

Termasuk biaya operasi seluruhnya akan ditanggung oleh pihak rumah sakit.

"Kalau jaminan pembiayaan hanya dua, BPJS atau Jamkesda. Kalau salah satu dari dua itu ada nanti biayanya ditanggung oleh rumah sakit," katanya.

Daliem (55) warga Dusun Sukamaju Desa Pematang Tebih Kecamatan Ujung Batu, Rohul mengalami sakit pada bagian perut dan seluruh tubuhnya akibat tumor yang dideritanya pada bagian rahimnya.

Anak Pertama Daliem bernama Natalia (31) mengatakan, penyembuhan ibunya tersebut terkendala oleh keterbatasan ekonomi.

Diceritakan olehnya, awalnya ibunya mengeluh susah buang air besar dan terasa sesak di bagian perut.

Daliem pun sempat diurut karena dugaan awal pihak keluarga dirinya menderita masuk angin.

"Kebetulan, badan ibu gemuk. Dan perutnya semakin membesar sejak Mei lalu. Lama-kelamaan, ibu merasa sesak dan perih sampai kesulitan bernafas," kata Natalia.

Diuraikannya, pada bagian badan lainnya, ibunya nampak lebih kurus dan nafsu makannya pun semakin berkurang.

Saat dibawa ke unit kesehatan terdekat, ibunya disarankan agar melakukan USG ke rumah sakit.

Di rumah sakit Harapan Medical, Daliem menjalani USG dengan pendampingan oleh Dr Ginting.

Hasil analisis menyatakan, Daliem menderita tumor di bagian rahim yang kondisinya sudah menyatu dengan bagian usus.

"Setelahnya, Dr Ginting menyarankan agar ibu dibawa ke RSUD Rohul untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih baik," ujarnya.

Di RSUD Rohul, setelah dilakukan analisis, Daliem dinyatakan harus dioperasi.

Namun, untuk pelaksanaan tindakan tersebut, RSUD Rohul merujuk Daliem ke RSUD Arifin Ahmad (AA) di Pekanbaru dengan alasan operasi tak mungkin dilaksanakan karena kesulitan ketersediaan darah.

Diketahui, Daliem memiliki golongan darah O (-) yang stoknya sangat sulit dan saat ini tidak tersedia di RSUD Rokan Hulu.

Menyikapi hal tersebut, Pihak RSUD Rohul menyatakan, jika Daliem setuju dirujuk ke RSUD Arifin Ahmad di Pekanbaru, maka biaya rumah sakit merupakan tanggungjawab pribadi pasien.

"Mendengar keterangan dari RSUD Rohul, akhirnya kami memutuskan untuk membawa pulang saja Ibu dan merawatnya di rumah," sampai Natalia.

Saat ini, kondisi Daliem terus menurun.

Tensinya darahnya tergolong rendah diangka 120.

Daliem juga tidak bisa makan nasi dan hanya bertahan dengan mengkonsumsi buah dalam jumlah sangat terbatas.

Natalia memohon, bagi siapapun yang berniat menolong biaya rumah sakit bagi ibunya itu agar dapat menghubungi dirinya.

"Jika sebatas kebutuhan harian kami masih bisa mencari akal untuk memenuhinya. Namun, untuk biaya rumah sakit kami merasa tak sanggup karena dana yang dibutuhkan banyak sekali," tandasnya.

Terpisah, Kadis Kesehatan Rokan Hulu Bambang mengatakan, bahwa biaya perawatan awal di RSUD Rohul sudah diusahakan gratis dengan berkoordinasi kepada Dirut RSUD Rohul dr Novil.

"Ya kalau biaya rujuk ke RSUD Arifin Ahmad di Pekanbaru bukan urusan kami lagi lah. Kalau di RSUD Rohul, bisa saja kita bantu," kata Bambang.

Ketika ditanyakan masalah dirujuknya Daliem ke RSUD Arifin Ahmad di Pekanbaru, Bambang mengatakan, agar hal itu ditanyakan ke RSUD Rohul terkait ketentuannya.

"Ya tanyakan saja ke RSUD Rohul bagaimana ketentuannya. Itu kan wewenang rumah sakit," tandasnya.

Tribunpekanbaru.com / Syahrul Ramadhan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved