Video Berita
Viral Murid Komentar Tak Senonoh Saat Guru Live Instagram MPLS, Sebut Alat Vital & Tanya Open BO
Sebuah unggahan mengenai salah satu kegiatan MPLS viral di Twitter setelah mendapat komentar-komentar tidak senonoh dari para murid, Senin (13/7/2020)
TRIBUNJATENG.COM - Seorang siswa SMK komentar tak senonoh saat Bu Guru Live Instagram
Sebuah unggahan mengenai salah satu kegiatan MPLS viral di Twitter setelah mendapat komentar-komentar tidak senonoh dari para murid, Senin (13/7/2020).
Unggahan yang dibuat oleh akun Twitter @PenjahatGunung tersebut memuat tangkapan layar dari akun instagram @smkn4kotabogor yang mengadakan live instagram terkait kegiatan MPLS.
MPLS merupakan kependekan dari Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah yang dikenal sebagai Masa Orientasi Siswa atau Masa Orientasi Peserta Didik Baru.
Hal itu merupakan sebuah kegiatan yang umum dilaksanakan di sekolah setiap awal tahun ajaran guna menyambut kedatangan para peserta didik baru.
Twit tersebut mengunggah beberapa tangkapan layar dengan menyertakan narasi: "Not funny at all dude"
Dalam foto itu beberapa murid menulis kata-kata tidak senonoh dalam kolom komentar.
Hingga kini, unggahan tersebut telah di-retweet sebanyak lebih dari 13.000 kali dan telah disukai sebanyak lebih dari 35.200 kali oleh pengguna Twitter lainnya.
Tanggapan pengamat pendidikan
Pengamat Pendidikan Ina Liem menanggapi twit tersebut terkait dengan pendidikan karakter yang belum berhasil.
"Memang ini tantangan guru dalam mendidik karakter siswa di era digital.
Sopan santun seharusnya tidak hanya diajarkan ditataran offline karena sekarang anak-anak tidak berkomunikasi secara tatap muka saja," ujarnya pada Kompas.com, Rabu (15/7/2020).
Terkait anak yang berkata tidak senonoh, Ina mengatakan perlu mengecek apakah akun anak tersebut kena hack atau tidak.
Orang yang membuat screenshot atau tangkapan layar dan menyebarkannya di sosial media juga perlu diajak diskusi. Jika akun anak-anak tersebut di-hack, penyebar bisa kena pencemaran nama baik.
Jika ternyata tidak di-hack, anak-anak tersebut perlu dipanggil guru BK.