Update Virus Corona
4 Orang Petugas Pemakaman Babak-belur Dihajar Keluarga Jenazah Karena Terapkan Protokol Covid-19
Empat orang petugas pemakaman jenazah babak belur dipukuli pihak keluarga jenazah karena pemakaman dilakukan sesuai standar protokol Covid-19.
"Bahkan jika ada pihak rumah sakit yang meminta pemusalaran mereka siap melakukan. Untuk kasus ini, pada awalnya keluarga telah sepakat dan menadatangani pemulasaran dilakukan dengan protokol COVID-19 sehingga dianggap tidak ada masalah. Namun di lapangan justru berbeda," katanya.
Pihaknya pun nantinya akan memperketat pengawalan kepada para petugas yang dilakukan pihak TNI dan Polri.
"Biasanya setiap proses pemulasaran dikawal anggota TNI dan Polri. Namun hari ini karena tim terbagi, hari ini tim tidak ada pengawalan," katanya.
Ketua MDMC Kota Palangka Raya, Aprie Husin Rahu yang juga menjadi korban pemukulan saat dijumpai di Mapolresta Palangka Raya oleh Antara menerangkan, kejadian bermula saat dia dan tim MDMC yang menjadi bagian dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Palangka Raya selesai memasukkan peti jenazah ke liang lahat dan mulai melakukan penimbunan.
Saat peti berisi jenazah dimasukkan dan liang lahat mulai ditimbun petugas, lanjut dia, ada oknum anggota keluarga yang menyatakan tidak terima keluarganya dimakamkan secara protokol Covid-19.
• Tak Peduli dengan Engku Emran, Laudya Cynthia Bella Bilang Begini
• Anak dan Ibu Hamil Ketakutan, Pria yang Mengaku Bawa Bom Bajak Bus untuk Permintaan Sepele Ini
Tambahan Kasus Baru di Riau
Lonjakan jumlah kasus baru Covid-19 hari Selasa (21/7/2020) terhitung selama 24 jam terakhir.
Tambahan jumlah pasien positif Covid-19 hari ini di Riau mencapai 23 orang.
Tambahan jumlah itu disampaikan pemerintah melalui rilis resmi yang Tribun terima Selasa sore.
Berbeda dari update perkembangan Covid-19 sebelumnya yang disampaikan secara live streaming di akun youtube BNPB, kali ini pengumumam itu tidak terlihat lagi.
Pemerintah mengirimkan rilis resmi tertulis yang Tribunpekanbaru.com terima melaluui pesan singkat WhatsApp.
Pemerintah menyatakan bahwa penularan virus corona masih terjadi di masyarakat, sehingga jumlah kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah.
Informasi ini disampaikan pemerintah dalam bentuk data.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19, Achmad Yurianto tidak lagi menyampaikan pengumuman live streaming.
Achmad Yurianto tak lagi menjabat Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19.