Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Anak dan Ibu Hamil Ketakutan, Pria yang Mengaku Bawa Bom Bajak Bus untuk Permintaan Sepele Ini

Anak-anak dan ibu hamil ketakutan. Seorang penyandera mengaku membawa bom. Kemudian ia meminta semua melakukan hal sepele ini

Editor: Budi Rahmat
kompas.com
Ilustrasi - sandera 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Semua orang yang di dalam bus diliputi ketakutan. Seorang pria yang masuk mengaku membawa bom.

Semua tak berkutik. Ia kemudian menyendera bus dan terus melakukan upata intimidasi.

Polisi yang mendapat kabar tersebut kemudian melakukan upaya persuasif.

Kenang Kematian Jenderal Soleimani, Iran: Kami Pasti Akan Balas AS

Siap Berpasangan Dengan Siapa Saja, Syafrudin Iput Bulatkan Tekad Bertarung di Pilkada Rohil

VIDEO Tertawa Lepas Saat Hendak Olah TKP, Gelagat Mencurigakan Kekasih Yodi Prabowo Jadi Sorotan

Dari keterangan yang diterima kepolisian, ternyata pelaku mengajukan permintaan yang sepele ini

Seorang pria di Ukraina mengajukan "permintaan yang absurd" ketika membajak bus dan menyandera 13 penumpang di kota Lutsk.

Dia melakukan pembajakan dengan mengenakan rompi peledak, dengan polisi setempat menyebut telah terjadi penyanderaan dan disertai baku tembak.

Kepolisian menyatakan pelaku, diidentifikasi bernama Maksym Kryvosh, masuk ke dalam bus dan mulai menyandera penumpang pukul 09.00 waktu setempat.

erdasarkan laporan media Ukraina dilansir Daily Mirror Selasa (21/7/2020), anak-anak dan ibu hamil masuk ke dalam daftar sandera.

Dilaporkan BBC, petugas dari dinas keamanan kontra-terorisme SBU mulai datang dan mengelilingi lokasi, dengan negosiasi mulai dilancarkan.

Gambar yang beredar memperlihatkan bus itu kacanya dipecah dan berlubang terkena peluru. Satu jam kemudian, tiga sandera dilaporkan dilepaskan.

Dalam pernyataan yang diunggah di media sosialnya, Kryvosh menuturkan bahwa dia sudah mempersenjatai diri dengan granat dan dua bom.

Selain itu, dia mengklaim ada satu rekannya yang "berbaur di kerumunan". Setelah itu dia mulai mengajukan permintaan yang dianggap "absurd".

Salah satunya adalah meminta agar masyarakat menonton Earthlings, film produksi Hollywood pada 2005 yang menceritakan tentang hak binatang.

Presiden Volodymyr Zelensky, seperti diutarakan oleh juru bicaranya Yuliya Mendel, langsung melakukan negosiasi dengan pelaku pembajakan bus.

Berkat intervensi langsung yang dilakukan oleh presiden, Kryvosh dilaporkan langsung melepaskan tiga penumpang bus yang dia sandera.

Setelah itu dia mengunggah sebuah status di Facebook dalam bahasa Rusia. "Semuanya, tontonlah film 2005 bernama Earthlings."

Film yang dinarasikan oleh bintang Hollywood Joaquin Phoenix itu mengisahkan undustri utama dunia yang masih bergantung pada hewan.

Sekain itu dia juga meminta agar ketua pengadilan, para menteri, jaksa, hingga anggota parlemen merekam pernyataan bahwa mereka teroris.

Dalam keterangan polisi, Kryvosh melakukan itu karena dia "merasa marah dengan sistem". "Kematian saya bukan hambatan untuk melakukan ledakan," klaimnya.

Akhirnya, pengepungan berakhir setelah Menteri Dalam Negeri Arsen Avakov berkicau "Lutsk. Semuanya baik-baik saja" dengan 10 penumpang tersisa dibebaskan.

Tak lama setelah Avakov mengumumkan keberhasilan tersebut, Zelensky langsung menghapus statusnya. Adapun Kryvosh tertangkap dengan fotonya berbaring.

VIDEO: Kabar Baik, Satu Pasien Positif Covid-19 di Ujung Batu Rokan Hulu Dinyatakan Sembuh

LENGKAP, Berikut Daftar PNS atau ASN yang akan Menerima Gaji ke 13 serta Besaran Uang yang Diterima

Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina, Anton Herashchenko, menegaskan bahwa insiden beberapa jam di Lutsk itu akan diperlakukan sebagai terorisme.

Adapun Kryvosh, yang lahir di Rusia, sebelumnya tersangkut kasus perampokan pada 2013, dan dijatuhi hukuman penjara atas tiga dakwaan berbeda, dengan yang terlama delapan tahun.(*)

KUOTA INTERNET MURAH Telkomsel, 30 GB Hanya 100 Ribu, Berikut Ini Cara Mendapatkannya

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved