Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Wanita Cantik yang 2 Tahun Dikirimi Barang yang Tak Dipesannya, Merasa Diteror Akhirnya Lapor Polisi

Sudah dua tahun berjalan atau sejak 2018, banyak pesanan fiktif yang dikirimkan ke rumah Titik Puji Rahayu, hingga ia merasa diteror dan lopor polisi

KOMPAS.COM/SLAMET PRIYATIN
Titik Puji Rahayu, korban teror order fiktif di Kendal. 

"Jadi perjanjiannya ada barang ada uang.

Jadi saya kirimkan dulu, sebelumnya nomornya bisa saya hubungi, tapi sekarang sudah tidak bisa," katanya kepada Tribunjateng.com, Selasa (21/7/2020).

Merasa ditipu, akhirnya dia memutuskan untuk pulang ke Malang.

Ia kembali dengan membawa rasa kecewa.

Sembari di perjalanan pulang ia mencoba mencari orang yang mau untuk membeli nanasnya.

Akibat kejadian itu ia pun merasa dirugikan.

Menurutnya, nanas yang ia bawa senilai Rp 29 juta.

Seharusnya ia pulang sudah membawa uang malah harus menanggung beban biaya dan modal yang telah ia keluarkan untuk membeli nanas tersebut.

"Saya juga melaporkan kejadian saya ke Polda Jateng.

Namun belum tahu apakah akan ditindaklanjuti atau tidak," ujarnya.

Pedagang Pisang

Hartoyo Susilo (35) warga Wonosobo, Jawa Tengah, sedih tertipu orderan pisang yang mengatasnamakan warga sebuah desa di Kendal.

Sebanyak 150 tandan pisang kepok dan pisang ambon yang dibawanya dari Kecamatan Leksono menggunakan pikap tak bisa diturunkan di lokasi.

Hartoyo menceritakan awal mula musibah yang membuatnya kecewa itu terjadi pada Jumat (17/7/2020).

Dia sempat bingung harus menjual pisang itu ke mana lantaran warga di alamat tersebut mengaku tidak pernah order dagangannya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved