Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pembunuhan Editor Metro TV: Ada Sidik Jari Yodi Prabowo di Pisau yang Berlumuran Darah

Kombes Yusri Yunus mengungkapkan perkembangan kasus kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo, Rabu (22/7/2020).

Kolase Tribun Bogor/istimewa
Editor MetroTV, Yodi Prabowo ditemukan tewas dipinggir Tol, Jumat (10/7/2020) 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengungkapkan perkembangan kasus kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo, Rabu (22/7/2020).

Dilansir TribunWow.com, Yusri Yunus mengatakan bahwa sudah ada hasil dari pemeriksaan laboratorium forensik mengenai sidik jari pada barang bukti pisau yang berada di lokasi kejadian.

Dikakatannya, bahwa sidik jari yang ada di pisau tersebut adalah milik korban sediri, termasuk juga barang bukti rambut yang ternyata milik Yodi.

Tim identifikasi dari Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa mayat Yodi Prabowo yang ditemukan di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020).
Tim identifikasi dari Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa mayat Yodi Prabowo yang ditemukan di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020). (TribunJakarta/Annas Furqon Hakim)

Hal itu seakan mementahkan dugaan pisau tersebut milik pelaku yang digunakan untuk menghabisi Yodi.

Selain itu, Yusri Yunus memastikan kematian Yodi tidak diakibatkan karena pemukulan benda tumpul.

Hal itu dibuktikan tidak ditemukannya bekas benda tumpul di tubuh korban.

Ia menambahkan korban memang murni meninggal karena disebabkan tusukan dan sayatan pisau di bagian tubuh.

"Hasil dari kedokteran forensik tidak ada pemukulan dan tidak ada benda tumpul yang mengenai korban," dikutip dari tayangan Youtube Official iNews, Rabu (22/7/2020).

 

"Korban murni adanya tusukan dan sayatan di sekitar leher. Ini yang mengakibatkan korban meninggal dunia," jelasnya.

Sementara itu terkait sidik jari di pisau, menurut Yusri Yunus masih hasil sementara dari pemeriksaan oleh tim labfor.

Oleh karenanya, hal itu masih terus didalami untuk benar-benar bisa dipastikan itu merupakan sidik jari korban.

"Dari labfor mengenai pisau sidik jari dan DNA yang ada, sementara ini sidik jari ada ditemukan adalah sidik jari korban dan juga DNA si korban sendiri," ungkapnya.

"Tapi ini hasil sementara, masih didalami oleh tim labfor," imbuhnya.

Meski begitu, Yusri Yunus juga belum bisa menarik kesimpulan terkait kemungkinan kematian Yodi merupakan akibat dari tindakan bunuh diri.

Menurutnya, untuk saat ini masih terus melakukan pendalaman melalui beberapa barang bukti lainnya, termasuk keterangan dari para saksi.

"Belum bisa disimpulkan ke sana (bunuh diri)," terang Yusri Yunus, seperti yang dikutip dari Warta Kota.

Rekan Yodi Prabowo Mengaku Tahu Siapa Pembunuhnya

Penyelidikan Kasus Kematian Editor Metro TV, Yodi Prabowo masih berlanjut pada Rabu (22/7/2020).

Kabar terbaru menyebutkan bahwa ada satu saksi yang juga merupakan rekan Yodi Prabowo mengaku tahu siapa pembunuh korban.

Hal itu diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus pada Selasa (21/7/2020).

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengungkapkan perkembangan kasus kemarian editor Metro TV, Yodi Prabowo, Senin (20/7/2020).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengungkapkan perkembangan kasus kemarian editor Metro TV, Yodi Prabowo, Senin (20/7/2020). (Youtube/KompasTV)

Dikutip TribunWow.com dari Tribun Jakarta pada Rabu (22/7/2020), Yusri menilai bahwa hal itu masih asumsi.

"Bahwa salah satu saksi yang merupakan rekan dari almarhum sendiri yang mengatakan dia mengetahui (kejadian). Dia berasumsi lah ya," kata Yusri.

Meski demikian, dengan keterangan tambahan itu polisi akan melakukan pendalaman.

Selain saksi itu, ada sejumlah saksi lain yang juga akan diperiksa ulang.

"Kita akan lakukan pemeriksaan ulang, pemeriksaan tambahan. Jadi beberapa saksi lainnya juga akan kita lakukan pemeriksaan ulang untuk melengkapi berita acara dan petunjuk lain," katanya.

Selain pengakuan tersebut, Yusri juga mengungkap ada fakta baru terkait pisau yang ditemukan di TKP (Tempat Kejadian Perkara).

Pisau itu rupanya ditemukan oleh saksi berada di bawah mayat Yodi di pinggir tol Jalan Ulujami, Pesaggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat (10/7/2020).

Sedangkan, mayat Yodi sendiri ditemukan dalam keadaan tertelungkup.

"Ada satu barang bukti pisau yang ditemukan di TKP. Pada saat itu, kondisi korban menurut keterangan saksi yang menemukan awal, posisinya tertelungkup, di bawahnya itu ada pisau," ujar Yusri.

Pisau itu digunakan sebagai dasar pelacakan anjing K9 yang akhirnya mengarah pada warung sekitar Danau Cavalio.

Yusri mengatakan bahwa pisau itu kini tengah diperiksa di Laboratorium Forensik (Labfor).

 
(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Kata Polisi soal Dugaan Bunuh Diri Editor Metro TV setelah Keluarnya Hasil Sidik Jari di Pisau.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved