Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

KEJANGGALAN ini Buat Orangtua Yodi Prabowo Tak Percaya Kata Polisi Soal Penyebab Kematian Anaknya

Semasa hidupnya, Suwandi tak pernah melihat Yodi menunjukkan gelajat orang yang sedang depresi.

kolase tribunnews
Polisi merilis hasil penyelidikan kematian editor Metro TV Yodi Prabowo. Kesimpulan polisi, Yodi tewas karena bunuh diri. 

Empat di antaranya adalah luka tusuk di bagian dada.

Tubagus Ade mengatakan seseorang yang mencoba untuk bunuh diri, pasti akan melakukan percobaan melukai diri.

Hal tersebut terbukti dari ditemukannya dua luka dangkal di dada Yodi Prabowo.

"Ahli mengatakan setiap orang yang melakukan bunuh diri dengan senjata tajam akan selalu ada bukti permulaan, ada luka percobaan," kata Tubagus Ade.

"Ditemukan empat luka di dada, yang dua luka dangkal yang tidak samapi 2 cm,"

"Itulah yang dianggap luka percobaan," imbuhnya.

Lalu mengapa Yodi Prabowo nekat mengakhiri hidup dengan cara tersebut?

Berdasarkan hasil forensik ditemukan bahwa urine Yodi Prabowo mengandung amphetamine.

"Kemudian dilakukan tes narkoba, hasilnya urine ada amphetamine positif," jelas Tubagus Ade.

Tubagus Ade mengatakan amphetamine dapat memengaruhi keberanian seseorang.

Ia meminta masyarakat untuk tak membandingkan pemikiran orang normal, dengan yang mengkonsumsi amphetamine.

"Amphetamine, kalau diperiksa urinenya amphetaminemya positif berarti dia mengkonsumsi, lalu apa pengaruhnya terhadap kejiwaan seseorang?" kata Tubagus Ade.

"Yaitu meningkatnya kebeneranian yang sedemikian luar biasa, jangan pernah membandingkan pemikiran orang normal dengan orang yang sedang tidak normal."

"Maka yang harus diukur adalah bagaimana amphetamine itu mempengaruhi keberanian seseorang untuk melaikan tindakann yang menurut orang normal tidak mungkin," tegasnya.

Pisau dibeli sendiri oleh Yodi

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved