Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Penumpang Ini Batuk & Ditinggalkan Bus di Terminal & Meninggal: Catat, Bukan karena Covid-19

Pardi merupakan penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) tujuan terminal di Bekasi, Jawa Barat. Dia naik bus dari terminal di Yogyakarta pada 20 J

Shutterstock
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pardi akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dia mengembuskan napas terakhir setelah mendapat perawatan di ruang isolasi khusus penyakit paru-paru sejak 20 Juli 2020.

RSUD Wates memastikan bahwa laki-laki ini meninggal bukan karena penyakit Coronavirus Diseases 2019 (Covid-19).

“Ada (kasus kematian ini), tapi bukan karena Covid-19,” kata Humas Tim Covid-19 RSUD Wates, Albertus Sunuwata Tri Prasetya, lewat pesan singkat, Jumat (24/7/2020).

Pardi merupakan penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) tujuan terminal di Bekasi, Jawa Barat. Dia naik bus dari terminal di Yogyakarta pada 20 Juli 2020.

DETIK-DETIK Mesin Bus Mati Saat Menanjak, 21 Penumpang Panik dan Histeris, yang Terjadi Kemudian

Video: FEB UNRI Teken MoA Dengan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Riau

Daftar Harga Beli dan Harga Jual Emas Antam Sabtu (25/7/2020), Mulai dari 0,5 Gram Hingga 1.000 Gram

Pardi sebenarnya tidak membawa tanda pengenal.

Satu-satunya yang menunjukkan namanya hanya tulisan “Pardi” yang tertera pada tiket bus dan pada bungkus obat-obatan yang dibawanya.

Sepanjang perjalanan, Pardi menunjukkan gejala batuk tidak henti.

Dia juga terlihat sangat lemas. Tangannya ada bekas perban yang diperkirakan tanda bekas berobat.

Awak bus pun lantas memutuskan orang batuk itu turun di Terminal Wates yang mereka lewati. Ia turun di terminal sekitar pukul 16.00 WIB.

Dinas Perhubungan dan PMI Kulon Progo bekerja sama untuk mengevakuasi Pardi.

PMI mengerahkan satu ambulans untuk menjemput pria ini setibanya di terminal.

Wow, TikTok Gelontorkan Uang 2,9 Triliun untuk Kreator Konten, Begini Cara Mendapatkannya

Video: Pemkab Rohul Laksanaan Program Sejuta Akseptor, Pemasangan Alat KB Gratis

MENGEJUTKAN! Capres AS Kutip Hadis Nabi Muhammad, Joe Biden Janji Ada Pejabat dari Komunitas Muslim

“Kami menjemputnya harus dengan APD lengkap. Tim kami memakai masker N95 untuk evakuasi. Ini sangat penting karena sejak semula sudah mendapat informasi (dari Dishub) bahwa gejalanya batuk berat, mengarah pada gejala pneumonia,” kata Humas PMI Kulon Progo, Wisnu Rangga, pada kesempatan berbeda.

 Dokter Sunu, panggilan Sunuwata, memastikan bahwa laki-laki itu bukan meninggal dunia karena Covid-19.

Sejak masuk, RSUD melakukan serangkaian tes untuk memastikan penyakit yang diderita bekas penumpang bus itu.

Rontgen pada dada dan gejala klinis batuk menunjukkan ada penyakit pada paru-paru, tetapi bukan Covid-19.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved