Virus Corona di Pelalawan
Sekeluarga di Pelalawan Positif Covid-19 , Lima Pasien Dirawat di RS Swasta Pekanbaru
Empat pasien positif satu keluarga itu merupakan warga Kecamatan Pangkalan Kerinci yang tinggal di komplek perusahaan.
Penulis: johanes | Editor: Ilham Yafiz
TRIBUNPEKANBARU.COM, PANGKALAN KERINCI - Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Pelalawan Riau tidak menemukan Tracing Contac terhadap satu keluarga yang positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) hingga Rabu (29/7/2020).
Empat pasien positif satu keluarga itu merupakan warga Kecamatan Pangkalan Kerinci yang tinggal di komplek perusahaan.
Saat dilakukan penelusuran kontak oleh tim survelen Diskes tidak ditemukan kontak erat kepada siapapun sejak pulang dari Kota Medan Provinsi Sumatera Utara.
"Mereka tidak sempat kontak dengan siapa-siapa berdasarkan penelusuran tim survelen kita," tutur Kepala Diskes Pelalawan, H Asril M.Kes, kepada tribunpekanbaru.com, Rabu (29/7/2020).
Asril menjelaskan, menurut penuturan pasien positif satu keluarga itu mereka tak sempat menginjakkan kaki ke Pangkalan Kerinci setelah pulang cuti dari Medan, Sumut.

• Apes, Distop Anggota Ditlantas Polda Riau Saat Langgar Lalu lintas, Pemuda Ini Ketahuan Bawa Sabu
• Nyamar Jadi Pelanggan, Polisi Ungkap Prostitusi Online Lewat Aplikasi, Tawarkan Wanita di Bawa Umur
• Jadwal SKB Tes CPNS 2019, Pelaksanaan Tes Mengikuti Protokol Kesehatan
Perusahaan langsung mengarahkan keluarga itu untuk melakukan swab test sebagai bukti bebas Covid-19.
Hingga akhirnya empat dari lima orang dari anggota keluarga itu dinyatakan positif corona.
Asril menyatakan, kondisi kesehatan kelima pasien positif Covid-19 itu tampak stabil.
Mereka dirawat di rumah sakit swasta Kota Pekanbaru untuk pengobatan virus corona. Diperkirakan kelimanya merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG).
"Kesehatan mereka stabil nampaknya. Semua pasien dirawat di Pekanbaru. Tak ada yang di Pelalawan," tandasnya.
Adapun identitas kelima pasien yakni CE (34) dan HRT (43) berjenis kelamin laki-laki. Kemudian BB (42), ET (16), dan IT (7) yang merupakan pasien perempuan.
( Tribunpekanbaru.com / Johannes Wowor Tanjung )