Djoko Tjandra Ditangkap, Oknum-oknum yang Membantunya Dijamin Bakal 'Spot Jantung'
Ada pula kasus dugaan suap Djoko Tjandra ke sejumlah oknum aparat penegak hukum dalam rangka memudahkan pelariannya dari Indonesia.
Menggunakan pesawat tipe Embraer ERJ 135 dengan nomor registrasi PK RJP, Djoko Tjandra kemudian diboyong ke Indonesia dan mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Diapit penyidik, Djoko Tjandra tampak turun dari pesawat dengan mengenakan baju oranye dan masker menutupi mulutnya.
Di balik penangkapan itu, ada perintah langsung dari Presiden Jokowi kepada Kapolri Jenderal Idham Azis.
Setelah diselidiki, Bareskrim mengetahui keberadaan Djoko di Malaysia.
"Kapolri mengirim surat ke polisi Diraja Malaysia untuk bersama-sama mencari. Tadi siang didapat info yang bersangkutan, target bisa diketahui," ungkapnya.
Tim khusus tersebut kemudian menjemput Djoko di Malaysia pada Kamis sore, dan kembali ke Jakarta pada malamnya.
"Alhamdulillah berkat kerja sama kami dengan Polisi Diraja Malaysia, terpidana Djoko berhasil diamankan," katanya.
Setelah Djoko Tjandra berhasil ditangkap dan dikirim ke Indonesia, Sigit berjanji akan melakukan seluruh proses secara transparan dan objektif.
"Tentunya ke depan kasus tersebut akan kita proses lebih lanjut sebagaimaba yang kita sampaikan kita transparan objektif untuk mengusut tuntas apa yang terjadi," pungkasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siapa yang Bantu Selama Buron? Djoko Tjandra Diminta Buka-bukaan...".