Ini Penjelasan RSUD Arifin Ahmad Soal Pasien Positif Covid-19 Asal Meranti yang Kabur
Seorang warga Kepulauan Meranti yang terkonfirmasi positif Covid 19 kabur saat menjalani isolasi di RSUD Arifin Ahmad
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Sesri
Dikatakan Fahri karena SN berangkat menggunakan angkutan umum, pihaknya saat ini tengah melakukan tracing untuk mengetahui kontak erat dengan SN.
"Kita lakukan tracing suaminya juga kita isolasi. Sekrang kita masih terus mencari dari pihak kepolisian. Itu yang belum kita dapatkan," tutur Fahri.
Saat berangkat dari Pekanbaru, SN diketahui berangkat bersama keluarganya.
Sehingga dikatakan Fahri ada penambahan 3 suspek dari konfak erat yang bersangkutan.
"Dia sama adek iparnya, dan kakaknya. Jadi ada 3 orang orang yang sekarang kita isolasi di BLK sebagai suspek dari kontak erat SN," Jelas Fahri.
Dikatakan Fahri, dari ketiga orang tersebut juga sudah dilakukan Rapid test dan diambel sampelnya untuk uji swab.
"Rapidnya tidak ada reaktif, dan swabnya hari ini sudah kita kirim ke Pekanbaru dan menunggu hasilnya." Pungkas Fahri.
Seperti diketahui SN terkonfirmasi positif Covid 19 saat menjalani perawatan di RSUD Arifin Ahmad, Pekanbaru, dimana semula SN berangkat ke Pekanbaru pada tanggal 13 Juli 2020 untuk menjalani operasi penyakit kista yang dialaminya.
Lalu menjalani operasi pada 20 Juli 2020. "Jadi sebelum operasi SN sudah berada di Pekanbaru dan tidak ada riwayat perjalanan lain," ungkap Fahri.
Walaupun demikian Fahri mengatakan sebelum menjalani operasi SN telah menjalani Rapid Test dan hasilnya negatif.
"Setiap pasien RSUD wajib menjalani SWAB. Jadi setelah operasi pada tanggal 23 Juli, SN menjalani SWAB dan hasilnya keluar pada tanggal 26 hasilnya positif," pungkas Fahri.
Melalui rentetan tersebut disampaikan Fahri SN diduga terjangkit Covid 19 saat menjalani perawatan di RSUD Arifin Ahmad, Pekanbaru.
"Sesuai analisis kami dia terjangkit selama perawatan di RSUD Arifin Ahmad, jadi bukan dari Kepulauan Meranti," ujar Fahri.
(tribunpekanbaru.com/ Nasuha Nasution)