Techno

TikTok, Terancam Diblokir di Amerika dan Rumor Dibeli Microsoft, Akankah Bernasib Seperti Nokia?

Presiden AS Donald Trump mempertimbangkan sejumlah opsi untuk TikTok. Di samping pemblokiran, kabarnya ada pilihan untuk melakukan divestasi di AS.

Editor: CandraDani
aplikasi tiktok 

Sebelumnya sebagaimana pernah diberitakan, perlahan demi perlahan, Microsoft merampingkan divisi Nokia, bisnis ponsel yang dibeli pada tahun 2013 lalu.

Dalam keputusan terbarunya, raksasa software tersebut memutuskan untuk menutup salah satu pabrik Nokia yang terletak di kota Salo, Finlandia.

Kota Salo sebenarnya memiliki nilai sejarah yang tinggi bagi Nokia. Sebagaimana KompasTekno rangku dari Reuters, Selasa (25/8/2015), ia merupakan "rumah" dari salah satu pabrik pertama yang didirikan pada tahun 1970-an lalu.

Penutupan pabrik itu disinyalir bakal berdampak negatif bagi kota Salo. Pasalnya, tempat produksi ponsel bagi Nokia ini dianggap sebagai salah satu pendorong ekonomi tingkat kota.

Pabrik tersebut memiliki sekitar 1.100 tenaga kerja. Seluruh karyawan tersebut, tentunya, terancam untuk dirumahkan.

Selamat Tingga Aplikasi Buatan Cina, Hampir 100 Aplikasi yang Diblokir, Termasuk TikTok

Ancaman pemecatan mengingkari janji yang pernah dilontarkan Microsoft. Pasalnya, pada 2014 lalu, perusahaan bikinan Bill Gates ini berjanji untuk merekrut karyawan tambahan, yang berarti ada warga sekitar Salo bisa mendapatkan pekerjaan.

Namun, bulan Juli lalu, Microsoft memang sudah mengumumkan akan melakukan restrukturisasi di beberapa bidang yang dinilai kurang menghasilkan, salah satunya bisnis smarpthone. Salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan memangkas karyawan, yang kebanyakan berasal dari divisi Nokia.

Disebutkan, total ada 7.800 pekerja yang disebut sebagian besar berasal dari divisi perangkat mobile dan mantan pegawai Nokia.

Tujuan pemangkasan ini demi penghematan senilai 7,7 miliar dollar AS atau lebih dari Rp 101 triliun terhadap aset yang berkait dengan akuisisi Microsoft terhadap unit bisnis perangkat dan layanan Nokia.

“Dalam waktu singkat, kami akan bergerak lebih efektif serta memiliki portfolio ponsel yang lebih fokus. Kami pun akan mempertahankan kemampuan untuk mengembangkan inovasi dalam aspek mobilitas,” ujar CEO Microsoft Satya Nadella kala itu. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "TikTok, Terancam Diblokir di Amerika Serikat dan Bakal Dibeli Microsoft?" dan Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Microsoft Tutup Pabrik Pertama Nokia, https://pekanbaru.tribunnews.com/2015/08/25/microsoft-tutup-pabrik-pertama-nokia.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved