Jerinx Sudah Minta Maaf, Jelaskan Maksud Pelesetkan Singkatan IDI jadi Ikatan Drakor Indonesia
Saya benar memang minta maaf sebagai bentuk empati kepada kawan-kawan IDI. Karena, saya ingin menegaskan sekali lagi saya tidak mempunyai kebencian
jika ada solusi untuk memperingan beban hidup mereka lakukan saja," kata dia.
Sementara itu Direskrimsus Polda Bali, Kombes Yuliar Kus Nugroho, mengatakan, ada tiga poin penting yang didalami polisi saat memeriksa Jerinx, kemarin.
Pertama, postingan yang diunggah pada 13 Juni 2020 itu dilakukan oleh Jerinx.
Dalam pemeriksaan, Jerinx membenarkan hal tersebut.
"Postingannya memang Jerinx yang buat," kata Yuliar di Polda Bali.
Kedua, Jerinx menuturkan, tujuannya memposting hal tersebut atas dasar tindakan IDI sebagai organisasi mengambil langkah adil terkait kebijakan rapid test.
"Jerinx menggugah IDI selaku organisasi profesional untuk mengambil tindakan atas ketidakadilan kepada rakyat, di mana rapid test sebagai syarat untuk layanan di rumah sakit," ucap Yuliar.
Ketiga, dalam komentar di akun Instagramnya, Jerinx juga menyematkan emoticon berbentuk babi.
"Dari postingan yang cukup banyak itu. Pada 16 Juni di sana kan ada emot babi dan di sana dijelaskan bahwasanya pada saat memposting itu sedang makan babi guling," kata dia.
Sejauh ini, status Jerinx masih sebagai saksi dalam laporan itu.
Yuliar mengatakan, meski Jerinx sudah menjelaskan poin pemeriksan, polisi tetap akan berpedoman kepada ahli bahasa menentukan ada atau tidak unsur pidana pada postingan Jerinx.
"Keterangan (ahli bahasa) memang ada unsur yang kira-kira mencemarkan nama baik. Poinnya di situ, terkait dengan postingan itu berpedoman ahli bahasa," kata Yuliar.(tribun bali/win)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Jerinx Sematkan Emoticon Babi saat Pelesetkan IDI Ikatan Drakor Indonesia, Akhirnya Minta Maaf,