China Latihan Perang di Semenanjung Taiwan, Amerika Serikat Kirim Rudal
China menggelar latihan perang di Semenanjung Taiwan, Amerika Serikat ikut campur dengan memasok rudal ke Taiwan
Penulis: aries | Editor: Rinal Maradjo
TRIBUNPEKANBARU.COM, BEIJING - China akan melakukan latihan perang di Laut China Timur dalam dua pekan ke depan.
Latihan perang itu menyusul kunjungan delegasi Amerika Serikat yang dipimpin Menteri Kesehatan AS Alex Azar pada hari Minggu (9/8/2020).
Dikabarkan, kedatangan delegasi Amerika Serikat ke Taiwan itu sekaligus membicarakan jual beli persenjataan canggih kepada Taiwan.
Rencana latihan perang Militer China sendiri akan digelar di dekat Zhoushan, sebuah kepulauan sekitar 550km (340 mil) utara Taiwan.
Latihan yang akan digelar selama tiga hari itu akan dimulai pada Selasa (11/8/2020).

Kemudian, latihan perang tersebut akan kembali digelar selama dua hari dan dimulai pada 16 Agustus mendatang.
"Latihan perang ini, merupakan upaya mempersiapkan militer China memperkokoh ketahanan negara," lansir Administrasi Keselamatan Maritim China pada hari Jumat (7/8/2020) seperti dikutip Tribunpekanbaru.com dari SCMP.
Latihan itu sendiri akan berlangsung setiap hari antara pukul 06.00 pagi hingga tengah hari.
Selama latihan, kapal lain dilarang memasuki area yang telah ditentukan.
Dalam beberapa bulan terakhir, aktivitas militer di sekitar Taiwan semakin meninggi.
Di kawasan itu, China dan Amerika Serikat yang menjadi sekutu Taiwan sama-sama unjuk kekuatan.
Terakhir, sejumlah kapal induk AS secara teratur melakukan operasi di Semenanjung Taiwan
Sedangkan, Taiwan sendiri baru menyelesaikan latihan perang pada akhir bulan lalu.
"Latihan perang ini, adalah bagian dari tekad kita untuk mempertahankan diri," sebut Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.
Tensi antara China dan Taiwan terus memanas sampai saat ini.