Keluarga Tak Mau Dimakamkan Sesuai Prosedur Corona, Jenazah PDP Dibawa Pulang Paksa Pakai Angkot
Jenazah itu dibawa pulang ke rumah duka di Kelurahan Jawa Kanan SS, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Kota Lubuklinggau, Sumsel.
"Saya minta bawa pulang karena saya takut semua warga dilingkungan saya ini mengecap kami kena Covid-19," kata Sanim (64 tahun), suami almarhumah.
Sanim mengaku, saat itu sempat bersitegang dengan pihak rumah sakit DKT Lubuklinggau.
Sebab rumah sakit ingin memaksa memakamkan istrinya melalui prosedur Covid-19.
"Kami bawa sendiri pulang pakai mobil taksi (angkot) Kayu Ara warna hijau, karena dari pihak rumah sakit mau memasukkannya dalam plastik dan mau dimasukkan dalam peti, saya tidak mau," ujarnya.
Sanim menuturkan, istrinya memang mengalami sakit batu kering yang dialaminya sejak seminggu terakhir.
Karena tak kunjung sembuh dua hari lalu pihak keluarga membawanya ke Rumah Sakit DKT Lubuklinggau.
"Kalau dihitung baru sehari semalam, ninggal dirumah sakit, setelah itu pihak rumah sakit minta mau dimakamkan cara Covid, padahal istrinya saya itu tidak kena Covid-19 saya tidak mau," terangnya.
Ia menambahkan, istrinya memang benar terkena Covid-19, pasti semua keluarganya, mulai anak-anaknya hingga cucunya terpapar Covid-19 sebelum istrinya masuk rumah sakit.
"Kalau kami biarkan dianggap kena Covid-19 nanti kami diasingkan tetangga di kampung ini, padahal saya tidak kena, saya bergaul dengan warga sini, saya salat dengan warga, tidak ada saya kena Covid," terangnya.
Sementara Camat Lubuklinggau Timur II, Ongki Pranata bersama Kasatsabhara Polres Lubuklinggau, AKP Ali Rahman dan Kapolsek Timur Dias Oktora ditemui dilokasi menuturkan telah menghimbau pihak keluarga.
"Kita bersama pihak kepolisian sudah meminta kepada keluarga segera mungkin mengebumikan jenazah, jangan sampai kedepan ada masalah lain, karena jenazah sudah dibawa ke rumah, mudah-mudahan hasil swab testnya negatif," paparnya.
Ia juga sudah menyampaikan kepada pihak keluarga agar yang memandikan jenazah almarhumah adalah keluarga-keluarga terdekat saja, dan sudah meminta nama-namanya untuk dicatat.
"Informasi rumah sakit hanya reaktif berdasarkan hasil Rapid Test, tadi sudah ada konfirmasi dari pak Kadinkes pak Cikwi sudah diambil swab test, mudah-mudahan hasilnya negatif," terangnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Jenazah PDP di Lubuklinggau Dibawa Pulang Paksa Pakai Angkot, Tolak Pemakaman Prosedur Corona, https://sumsel.tribunnews.com/2020/08/10/jenazah-pdp-di-lubuklinggau-dibawa-pulang-paksa-pakai-angkot-tolak-pemakaman-prosedur-corona?page=all.
