Anggota Meningkat Saat Pandemi, BERIKUT FAKTA Grup Medsos yang Tawarkan Live Show Mesum ABG
Mereka memperdayai seorang remaja perempuan untuk menarik lelaki hidung belang yang ingin menyaksikan aksi pornografi di grup tersebut.
TRIBUNPEKANBARU.COM -Polres Metro Jakarta Barat membongkar pengelola grup pornografi berbayar di Kapuk, Cengkareng, Senin (10/8/2020).
Grup tersebut dikelola empat pemuda yang telah setahun beroperasi.
Dalam aksinya, pengelola akun juga merekrut seorang gadis ABG berusia 14 tahun yang dijadikan Pekerja Seks Komersial (PSK) secara online.
Akun tersebut mengalami lonjakan member saat pandemi Covid-19.
TribunJakarta.com merangkum sejumlah fakta mengenai kasus tersebut.
Melonjak Saat Covid-19

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Teuku Arsya Khadafi mengatakan anggota dari grup yang dikelola keempat pemuda itu sudah mencapai 600 orang.
Menurut pengakuan para tersangka, kata Arsya, jumlah anggota melonjak drastis selama pandemi Covid-19.
"Para pelaku sudah operasi Agustus 2019. Sekarang member di atas 600 orang terkait covid ini jumlah member melonjak tajam," kata Arsya saat merilis kasus tersebut melalui akun instagram @Polres_Jakbar, Senin (10/8/2020).
Arsya menuturkan, total ada tiga grup di Line yang dikelola pelaku.
Tarif Member
Grup tersebut menawarkan sejumlah layanan pornografi, mulai dari Video Porno, video call seks, live show telanjang hingga aksi berhubungan badan secara langsung.
Adapun tarif yang dipatok para tersangka kepada calon member grup bervariasi mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu tergantung fasilitas yang ditawarkan.
"Untuk orang yang menjadi member akan dimintai uang keanggotan sekitar Rp 300 ribu sampai dengan Rp 100 ribu tergantung jenis member yang diikuti. Sedangkan orang yang mau melihat live show akan dikenai lagi Rp 150 ribu per orang. Nantinya mereka akan buat grup baru," kata Arsya.

Arsya menambahkan, pihaknya akan terus menggiatkan patroli siber untuk mengantisipasi adanya hal serupa, terutama di masa pandemi Covid-19.