Cara Mengusir Tikus di Rumah, Simak Penjelasannya
Tikus kerap bersarang di rumah dan mengganggu kenyamanan karena meninggalkan bau kotoran hingga merusak perabotan.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Satu diantara hal yang tidak membuat nyaman di rumah adalah keberadaan tikus.
Tikus kerap bersarang di rumah dan mengganggu kenyamanan karena meninggalkan bau kotoran hingga merusak perabotan.
Ahli tikus dari IPB University Swastiko Priyambodo mengatakan, tikus adalah salah satu hewan yang "menguasai" permukaan bumi karena jumlahnya yang sangat banyak.
Tikus (Rodentia) adalah ordo terbesar (40 persen) dari kelas mamalia dengan jumlah spesies terbanyak.
Namun demikian hanya sembilan spesies saja yang menjadi hama.
Dari sembilan spesies tersebut, hanya Rattus norvegicus (tikus riul), Rattus rattus diardii (tikus rumah) dan Mus musculus (mencit rumah) yang bersifat kosmopolit (dapat hidup dan berkembang di seluruh dunia).
“Tiga tikus inilah yang sering kita jumpai di rumah dan sering mengganggu aktivitas kita di rumah,” papar Swastiko dirangkum dari laman IPB, Rabu (12/8/2020).
Ragam cara mengendalikan tikus
Sebagai langkah awal pengendalian tikus, dosen IPB University dari Departemen Proteksi Tanaman itu menyarankan untuk melakukan inspeksi tanda kehadiran tikus di rumah.
Inspeksi tersebut, kata dia, dapat dilakukan mulai dari melihat feses atau kotoran, kerusakan yang ditimbulkan, sarang tikus, suara tikus, jejak kaki dan ekor tikus, tanda atau noda olesan, jalan tikus, serta urin dan ekskresi bau baik yang hidup maupun yang sudah mati.
• Banyak Kader Maju di Pilkada 2020, Pelaksanaan Muswil PAN Riau Ditunda
Sementara pengendalian tikus, lanjut dia, dapat dilakukan dengan berbagai metode.
Di area rumah atau permukiman, Swastiko mengandalkan teknik sanitasi, fisik-mekanis dan kimiawi untuk mengendalikan tikus.
Kegiatan sanitasi, kata dia, dapat dilakukan dengan membersihkan berbagai macam pemicu munculnya tikus terutama sumber daya tikus.
Sumber daya tikus itu adalah makanan dan sarang yang menjadi komponen utama, karena tikus akan menghuni suatu habitat karena di habitat tersebut tersedia makanan dan sarang.
“Kalau pengendalian mekanis, yang efektif kita terapkan adalah mencegah tikus supaya tidak masuk ke dalam bangunan. Dengan cara menutup rapat celah-celah yang ada di bangunan dengan bahan yang kuat yang tidak dapat digerogoti tikus terutama bahan logam,” jelas Swastiko.
Cara lainnya adalah dengan mengusir tikus menggunakan gelombang elektromagnetik, suara ultrasonik maupun menggunakan bahan tumbuhan atau rempah-rempah.
Metode pengusiran menggunakan suara ultrasonik, kata Swastiko, dapat memanfaatkan suara jangkrik, sementara bahan rempah yang dapat digunakan untuk mengusir tikus antara lain seperti bawang putih, merica, cabai rawit, dan bintaro.