Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Benarkah Konflik China vs Amerika Serikat di Laut China Selatan Mereda? SIMAK Ulasan Berikut. . .

Pompeo mengatakan bahwa AS menolak semua klaim China di luar wilayah teritorial 12 mil laut di sekitar Kepulauan Spratly.

STR / AFP
formasi Angkatan Laut Cina, termasuk kapal induk Liaoning (C), selama latihan militer di Laut Cina Selatan tahun 2017 mendatang. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Perang adalah salah satu pilihan terakhir bila nagara yang sedang berkonflik tidak juga menemukan jalan baik.

Meski situasi di Laut China Selatan masih memanas, namun konflik bersenjata di wilayah itu masih bisa dihindari.

Seorang sumber South China Morning Post mengatakan, Pemerintah China memerintahkan kepada pasukannya untuk tidak menembakkan tembakan pertama.

Alasannya, Beijing berupaya mengurangi ketegangan dengan Amerika Serikat di Laut China Selatan.

Meski demikian, Beijing tidak ingin memberi kesempatan kepada Amerika untuk meningkatkan situasi lebih jauh.

Sumber-sumber tersebut mengatakan Beijing telah memerintahkan pilot dan perwira angkatan laut untuk menahan diri dalam pertikaian yang semakin sering terjadi dengan pesawat dan kapal perang AS.

Tak Terima Diputuskan, Pria Ini Datangi Rumah Kekasih Lalu Teguk Racun Rumput

Dasar Hukum Mengamalkan Doa & Tatacara Berdoa Dalam Islam

Sementara itu, rincian lebih lanjut telah muncul terkait percakapan telepon antara menteri pertahanan kedua negara pekan lalu.

Seruan itu pertama kali disarankan oleh pihak AS sekitar sebulan sebelumnya.

ilustrasi
ilustrasi (Ist/Net)

Namun, pada awalnya mendapat sambutan yang sangat dingin dari Beijing.

Seorang sumber mengatakan bahwa kepemimpinan China kemudian berubah pikiran dan memutuskan untuk menjangkau kembali pihak AS ketika ketegangan meningkat di Laut China Selatan dan Timur.

CEK Kode Plat Nomor Kendaraan se Indonesia

CEK via SMS dan BPJSTK Mobile Soal Pembagian Bantuan Rp 600 Ribu, Apakah Nama Kamu Terdaftar?

BAHASA Gaul 2020: Arti Kata Jamet, Gabut, PAP, Gemay dan Lainnya

Masih mengutip South China Morning Post, pada bulan lalu, AS mengerahkan dua kelompok tempur kapal induk, USS Nimitz dan USS Ronald Reagan, untuk latihan di dekat perairan China dan juga telah melakukan misi pengintaian udara malam hari yang langka di dekat provinsi Guangdong dan Fujian dalam beberapa pekan terakhir.

Mengimbangi AS, China juga telah melakukan latihan angkatan laut dan misi flyover di sekitar Taiwan dan Laut China Selatan.

Salah satu sumber yang dekat dengan militer juga mengatakan Beijing telah berkomunikasi melalui "berbagai saluran" kepada AS bahwa mereka telah mengatakan kepada militernya "jangan pernah menembak dulu" sebagai isyarat niat baik untuk menjaga situasi agar tetap terkendali.

“Mudah memberi perintah untuk menembak, tetapi baik China maupun AS tidak dapat mengontrol konsekuensinya. Situasi saat ini sangat tegang dan sangat berbahaya,” kata sumber tersebut.

Dia mengatakan, PLA adalah kekuatan militer yang berbeda dari tahun 2001, yang merujuk pada insiden Hainan ketika sebuah pesawat intelijen AS bertabrakan dengan jet tempur PLA.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved