Sudah Sepekan Pesawat Tempur Israel Bombardir Wilayah Jalur Gaza, Targetnya Pos Pejuang Hamas
Aktifis kemanusiaan asal Indonesia, Muhammad Husein melalui akun instagram, beberapa hari lalu juga melaporkan hal ini.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kawasan Jalur Gaza dibombardir pesawat tempur Israel tanpa henti.
Diketahui, Jalur Gaza dibom pesawat tempur Israel selama seminggu atau tujuh malam berturut-turut.
Maka itu, situasi dan kondisi terkini Jalur Gaza tengah memanas dengan Israel lewat serangan udara.
Aktifis kemanusiaan asal Indonesia, Muhammad Husein melalui akun instagram, beberapa hari lalu juga melaporkan hal ini.
Mengutip Al Jazeera, serangan udara yang berlangsung Selasa (18/8/2020) terjadi bersamaan ketika pejabat keamanan Mesir berkunjung untuk meredakan konflik yang terjadi.
“Jet tempur dan pesawat (lainnya) menghantam insfrastruktur bawah tanah milik Hamas di Jalur Gaza,” ungkap pernyataan militer Israel.
• Perebut Bini Orang ini Nekat! Datangi Suami Wanita yang Ia Selingkuhi Sambil Mencak-mencak
Lebih lanjut, pihak militer Israel mengaitkan serangan itu dengan “balon peledak dan pembakaran yang diluncurkan dari Jalur Gaza ke Israel”.
Narasumber dan saki keamanan Gaza mengatakan, serangan Selasa ini menghantam pos pengintai Hamas di Rafah selatan wilayah itu dan Beit Lahia di utara.
Israel Tuduh Hamas Tembakkan Roket
Lebih jauh, pihak Israel menuduh Hamas menembakkan roket dan meluncurkan bundel balon melintasi perbatasan.
Balon tersebut diketahui dilengkapi dengan alat pembakar atau peledak.
• Udah Tau jadi Buronan Eeh Penjambret Ini Malah ke Kantor Polisi Urus Sepeda Motor yang Ditilang

Ledakan menerangi langit malam setelah pesawat tempur Israel menghantam beberapa pos milik pemerintah Hamas di Jalur Gaza (Anadolu Agency)
Israel Menutup Penyeberangan hingga Melarang Penangkapan Ikan di Lepas Pantai Gaza
Lebih dalam, menanggapi situasi yang panas ini, Israel kemudian menutup penyebarang barang Karem Abu Salem (Kerem Shalom) dengan Jalur Gaza.
Israel juga memberlakukan larangan penangkapan ikan di lepas pantai Gaza dan melakukan serangan udara setiap malam selama tujuh malam.