Momen Aneh Ketika Rapat Virtual di Zoom: Adegan Bersetubuh, Kakek Cium Celana Dalam hingga Lepas Bra

TRIBUNPEKANBARU.COM - Video aksi tak senonoh berhubungan badan tiba-tiba muncul di saat gelaran meeting zoom yang dilakukan anggota dewan Rio de Janeiro, Brasil tak lama ini menjadi tontonan peserta. 

Aksi itu dilakukan seorang peserta yang sebelumnya menjadi peserta meeting zoom. Namun, saat rapat belum kelar, dia berhubungan badan dalam kondisi video zoom belum dimatikan.

Sontak saja, aksi tersebut mengagetkan peserta lainnya dan menjadi tontonan. Sebagian peserta rapat ada yang merasa terganggu.

Berikut kronologi munculnya video berhubungan badan yang diduga dilakukan oleh staf dewan di Rio de Janeiro.

Kala itu, rapat dewan sedang membahas jaminan pangan bagi siswa di tengah pandemi.

Rapat berjalan sesuai rencana, hingga seorang peserta berhenti mengikuti meeting.

Peserta yang merupakan seorang pria itu lupa mematikan kameranya.

Dilansir Metro, pria tersebut diyakini sebagai anggota staf dewan.

• Pekerja Kantoran, Kamu Harus Tahu 4 ANCAMAN Ini Jika RUU Cipta Kerja Disahkan: Kontrak Seumur Hidup

• Gempa Pagi Ini Guncang Bengkulu: Getaran Terasa Hingga ke Sumbar

• Keutamaan Shalat Dhuha, Niat dan Tata Cara Sholat Dhuha

Dia terlihat meninggalkan pertemuan via Zoom. Lantas, pria itu berhubungan badan di tempat tidur.

Aksi itu terjadi di hadapan para anggota dewan. Namun, ketujuh anggota dewan lainnya tampak tidak terganggu.

Mereka menampilkan etos kerja yang luar biasa. Mereka tetap melanjutkan diskusi.

Padahal, ada adegan tak senonoh di layar mereka. Setelah beberapa saat, sang pria terlihat duduk di ranjang bersama seorang wanita.

Ketua pertemuan, Leonel Brizola, mengatakan rapat online berlanjut selama empat jam, setelah adegan cabul berlangsung.

Brizola menyebut, insiden tersebut adalah 'ketidaksengajaan yang tidak disengaja'.

Dia menyesalinya dan mengalihkan perhatian dari masalah yang ada.

"Segera setelah kami melihat apa yang terjadi, kami segera meminta orang-orang yang mengontrol audio dan video para peserta (rapat) untuk melepaskannya dari feed."