Warga Berkerumun Saat Pembagian BLT Covid-19 Pemkab Kuansing, Plt Kadissos Enggan Berkomentar
Ada 2.223 KK dari 21 desa yang akan menerima BLT dari Pemkab Kuansing di kecamatan Kuantan Tengah ini.
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM, TELUK KUANTAN - Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Covid-19 dari Pemkab Kuansing di hari pertama diwarnai warga berkerumun tidak menerapkan protokol kesehatan.
Disatu sisi, panitia penyaluran BLT tampak tak siap.
Warga tumpah ruah pada Rabu pagi (19/8/2020) di halaman kantor Kecamatan Kuantan Tengah, Kuansing.
Kehadiran warga di kantor kecamatan tersebut untuk mengambil Bantuan Langsung Tunai (BLT) Covid-19 dari Pemkab Kuansing, protokol kesehatan justru tidak diterapkan.
Rabu (19/8/2020), menjadi hari pertama penyaluran BLT Covid-19 dari Pemkab Kuansing.
Walaupun sudah direncanakan lama, penyaluran baru dilakukan.
Di hari pertama penyaluran BLT menyasar warga kecamatan Kuantan Tengah, sehingga penyalurannya digelar kantor camat Kuantan Tengah.
Besaran BLT yang dibagikan yakni sebesar Rp 900 ribu per KK.
Sebab, yang disalurkan untuk tiga bulan sekaligus dimana satu bulan besaran BLT yakni Rp 300 ribu per bulan.
Ada 2.223 KK dari 21 desa yang akan menerima BLT dari Pemkab Kuansing di kecamatan Kuantan Tengah ini.
Jumlah sebanyak itulah yang memenuhi halaman kantor camat.
Terlihat warga tidak menerapkan protokol kesehatan seperti jaga jarak.
Ada juga beberapa warga yang tidak menggunakan masker.
Selain itu, panitia penyaluran BLT juga terlihat tidak siap.
Jadwal yang disebarkan Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos PMD) Kuansing, penyaluran BLT dimulai pukul 08.00 wib.
Kenyataan, penyaluran baru bisa dimulai jam 09.40 wib.
Padahal, warga sejak pukul 07.30 wib sudah berada di kantor camat.
Tentunya semakin lama semakin banyak warga yang datang yang menyebabkan ketemunan tidak bisa dihindari.
Plt Kepala Dinsos PMD Kuansing Napisman mengatakan kendala teknis penyaluran ada pada pencairan dana.
"Dana baru bisa diambil jam 09.15.
Bank baru buka jam 09.00 wib," kata Napisman.
Soal warga yang tidak menerapkan protokol kesehatan, Napisman tidak mau komentar.
Penyaluran akan dilakukan sampai 1 September nanti.
Berganti-ganti setiap kecamatan, warga Kecamatan Cerenti menjadi yang terakhir mendapatkan BLT.
Pemkab Kuansing menganggarkan Rp 57 Miliar untuk penanganan Covid-19.
Dari jumlah tersebut, sekitar Rp 22 Miliar lebih dipergunakan untuk BLT ke warga.
Jaringan pengaman sosial inilah BLT yang diberikan pada warga.
Sasarannya, warga miskin dan warga yang ekonominya terdampak pandemi covid-19.
Di Kuansing , ada 44 kasus positif Covid-19 sejauh ini.
Dari jumlah tersebut, satu meninggal dunia, 11 sembuh dan sisanya, 32 orang masih dalam perawatan. (Tribunpekanbaru.com / Palti Siahaan)
