Gara-gara Anak Bujang Tak Sengaja Senggol Orang, Pasutri Ini jadi Sasaran Amuk Massa
Perkara anak yang tak sengaja sampai massa yang dikerahkan. Pasutri ini babak belur diikeroyok dan harus dirawat di rumah sakit
TRIBUNPEKANBARU.COM- Gara-gara anaknya tak sengaja menyenggol warga dusun sebelah, keluarga ini menjadi amukan massa.
Suami dan Istri ini babak belur dihajar massa yang dibawa oleh pria yang tak terima disenggol oleh anak korban.
Tak ayal, suami istri ini tak berdaya hingga dilarikan ke rumah sakit.
Peristiwa tersebut terjadi di Desa Petapan, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Madura.
• Kapasitas RSD Madani Ditambah untuk Tampung Pasien Positif Covid-19, Rusunawa Jadi Rumah Sehat
• WHO Sebut Negara Eropa Sudah Paham Bagaimana Caranya Melawan Virus Corona, jadi Tak Perlu Lockdown
• Nelayan Hilang Saat Laka Laut di Sungai Indragiri Inhil Ditemukan Tim Sar Gabungan 10 KM dari TKP
• Oknum Polisi Ini Peras Wisatawan Asing Senilai 1 Juta Saat Razia, Aksinya Terekam Jelas dan Viral
Pasangan suami istri bernama Sahar (57) dan Samuna (50) itu dianiaya puluhan orang di tempat tinggalnya.
Keduanya dikeroyok hingga mengalami luka parah dan dilarikan ke RSUD dr Mohammad Zyn Sampang.
Sahar mengaku, kasus penganiayaan itu terjadi pada Selasa (18/8/2020) malam.
Ia menyebut, putranya bernama Udaifi (25), tidak sengaja menyenggol seorang warga dusun sebelah saat hendak berangkat ke tahlilan.
Karena tak terima, pria itu lantas mendatangi rumahnya dengan membawa puluhan massa.
Pelaku mengajak massa dan merusak pagar dan pintu rumah Sahar lalu mengeroyok keluarganya.
Akibatnya, Suhar mengalami luka lebam di mata sebelah kiri.
Sementara istrinya mengalami patah tulang karena terdorong saat hendak melerai.
Suhar mengaku, sempat mengenali beberapa pelaku yang mengeroyoknya malam itu.
"Ada tiga orang yang saya ingat dan mereka merupakan warga desa setempat," ujarnya saat ditemui di tempat tidur RSUD dr Mohammad Zyn Sampang, Kamis (20/8/2020).
Suhar menyebutkan, tiga orang itu merupakan R, I, dan N.
Kata dia, I duduk di atas badannya saat ia terjatuh ke lantai.