Luar Biasa Wanita Ini, Pacaran Sama Raja Spanyol, Ia Dapat Transferan 1,4 Triliun Meski Sudah Putus

Mantan Raja Spanyol, Juan Carlos, disorot tak hanya soal kasus dugaan korupsi yang membelit dirinya, tapi juga soal kisah asmaranya

facebook
Sosok Wanita Penakluk Hati Raja Spanyol hingga Dapat Transferan Rp 1.4 Triliun meski Sudah Putus. Corinna zu Sayn-Wittgenstein, wanita yang menaklukkan hari Raja Spanyol Juan Carlos 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Cerita ini datang dari seorang pimpinan terbesar di sebuah negara, yakni spanyol

Mantan Raja Spanyol, Juan Carlos, disorot tak hanya soal kasus dugaan korupsi yang membelit dirinya, tapi juga soal kisah asmaranya dengan seorang perempuan dan "hadiah" US$100 juta, atau sekitar Rp1,4 triliun, untuk perempuan tersebut yang diklaim sebagai tanda cinta.

Kini muncul seruan agar uang tersebut disita untuk negara dan dialokasikan untuk penanganan wabah virus corona.

Saat itu, ia tidak mengatakan di negara mana ia akan bermukim.

Ia hanya mengatakan siap kapan saja jika aparat penegak hukum memerlukan informasinya darinya.

Belakangan diketahui raja yang berkuasa mulai 1975 dan turun takhta pada 2014 tersebut memilih tinggal di Timur Tengah, di Uni Emirat Arab.

Kasus dugaan korupsi ini membuat jarak mantan raja dan publik di Spanyol makin jauh. Popularitasnya, oleh banyak pihak, diyakini makin luntur di mata rakyat Spanyol.

Namun sejatinya, menurut catatan wartawan BBC Linda Pressly, hubungan antara Juan Carlos dan publik Spanyol tak lagi harmonis sejak 2012, ketika terbongkar kasus liburan Juan Carlos ke Botswana.

Di negara Afrika ini, Juan Carlos ikut kegiatan berburu dan menembak mati seekor gajah berusia 50 tahun.

Saat liburan ini, ia terjatuh, yang membuatnya harus kembali ke Spanyol untuk menjalani perawatan.

tribunnews
Raja Spanyol Juan Carlos dan Corinna zu Sayn-Wittgenstein (facebook)

Rincian safari di Botswana diungkap oleh seorang perempuan kelahiran Denmark yang besar di Jerman, Corinna zu Sayn-Wittgenstein.

Corinna zu Sayn-Wittgenstein adalah kekasih Juan Carlos antara 2004 hingga 2009.

Ketika itu, publik Spanyol sama sekali tidak mengetahui hubungan asmara di antara keduanya.

Yang mereka tahu, Juan Carlos menikah dengan Ratu Sofia sejak 1962.

Liburan ke Botswana 2012, menurut Corinna zu Sayn-Wittgenstein, adalah hadiah untuk anak laki-lakinya, yang ia gambarkan sebagai bagian dari upaya Juan Carlos "merebut hatinya".

Sebenarnya hubungan cinta Juan Carlos dan Corinna zu Sayn-Wittgenstein sudah kandas 2009.

Ketika itu, badai sedang menerjang keluarga kerajaan.

Menantu Juan Carlos, Inaki Urdangarin, diselidiki dalam kasus korupsi. Di luar itu, kondisi ekonomi sedang lesu. Angka pengangguran mencapai 23%.

Jose Antonio Zarzalejos, mantan pemimpin redaksi koran kanan ABC mengatakan Spanyol dilanda krisis.

"Pertama, raja secara terbuka tidak setia dengan Ratu Sofia. Kedua, saat ekonomi memburuk, raja liburan ke Botswana, di mana Spanyol tak punya hubungan diplomatik ... ketiga, adalah liburan mahal, kita tak tahu siapa yang membiayai. Ini semua membuat citra raja menjadi buruk," kata Zarzalejos.

Siapa Corinna zu Sayn-Wittgenstein?
Corinna zu Sayn-Wittgenstein adalah konsultan politik yang punya kantor di London.

Corinna zu Sayn-Wittgenstein bertemu dengan Juan Carlos pada 2004, di acara pesta untuk mereka yang suka berburu binatang di alam liar.

Juan Carlos sangat terkesan dengan Corinna zu Sayn-Wittgenstein yang tahu banyak soal senapan. Dari sini, Juan Carlos sering menelepon Corinna zu Sayn-Wittgenstein.

"Kencan pertama kami adalah awal musim panas [2004]," kata Corinna zu Sayn-Wittgenstein.

Corinna zu Sayn-Wittgenstein mengatakan, seiring dengan hubungan yang makin dekat, ia merasa menemukan banyak kesamaan dengan Juan Carlos.

"Kami sama-sama menyukai politik, sejarah, makanan enak, minuman anggur...," kata Corinna zu Sayn-Wittgenstein.

Jarak tidak menjadi soal bagi keduanya. Dari London, Corinna zu Sayn-Wittgenstein terbang ke Madrid untuk bertemu Juan Carlos.

Ketika tidak bisa bertemu secara fisik, keduanya berkomunikasi melalui telepon, satu hari bisa bertelepon sepuluh kali.

"Hubungan kami sangat kuat, dalam, dan berarti," kata zu Sayn-Wittgenstein.

Ia pernah bertanya soal hubungan asmara ini dan kaitannya dengan Ratu Sofia, istri resmi Juan Carlos.

Juan Carlos menjawab ia dan istrinya sudah punya pengaturan untuk mewakili tahta kerajaan Spanyol.

Tapi, kata Juan Carlos, ia dan Ratu Sofia sudah hidup terpisah.

Saat itu, kata Corinna zu Sayn-Wittgenstein, Juan Carlos juga baru saja mengungkapkan bahwa selama 20 tahun, ia punya hubungan khusus dengan seorang perempuan lain.

Hubungan Corinna zu Sayn-Wittgensteindengan Juan Carlos menjadi makin dekat.

Corinna zu Sayn-Wittgenstein bertemu kawan-kawan Juan Carlos dan anak-anaknya.

Pada 2009, Juan Carlos secara pribadi menemui ayah Corinna zu Sayn-Wittgenstein dan mengatakan bahwa ia telah jatuh cinta dengan Corinna zu Sayn-Wittgenstein.

Pada tahun itu pula, Juan Carlos meminangnya.

Namun, terlepas dari perasaan bahagia dipinang oleh raja Spanyol, Corinna zu Sayn-Wittgenstein juga melihat "jalan panjang yang sulit membentang di depan mata".

"Saya sangat mencintainya. Tapi sebagai konsultan politik, saya juga menyadari hubungan ini tidak mudah. Hubungan saya mungkin juga akan mengganggu keberlangsungan tahta kerajaan Spanyol," kata Corinna zu Sayn-Wittgenstein.

Dan pada 2009, hubungan asmara Juan Carlos dan Corinna zu Sayn-Wittgenstein kandas.

Yang tidak diketahui Corinna zu Sayn-Wittgenstein, Juan Carlos punya hubungan asmara dengan perempuan lain.

Ia baru tahu setelah Juan Carlos mengungkapnya.

"Hati saya hancur ... ini benar-benar tidak saya perkirakan," kata Corinna zu Sayn-Wittgenstein.

tribunnews
Raja Spanyol Juan Carlos dan Permaisuri Ratu Sofia (latimes)

Perkembangan ini terjadi tidak lama setelah ayah Corinna zu Sayn-Wittgenstein meninggal karena kanker.

Tadinya ia mengira dirinya adalah satu-satunya kekasih Juan Carlos selain Ratu Sofia.

Meski hubungan asmara telah kandas, Juan Carlos dan Corinna zu Sayn-Wittgenstein tetap berkawan baik.

'Kutukan' berburu gajah

Skandal berburu gajah mencoreng nama kerajaan dan banyak yang mengatakan kasus ini mempercepat keputusan raja untuk turun tahta. Pada 2014, Juan Carlos menyerahkan takhta ke anaknya, Felipe.

Meski tak lagi menjadi raja, Juan Carlos tetap sibuk dengan acara-acara resmi, termasuk melakukan perjalanan internasional ke Timur Tengah.

Perjalanan ke Timur Tengah ini menjadi salah satu fokus penyelidikan hukum setelah seorang perwira polisi diam-diam merekam semua pembicaraan Juan Carlos, dan membuka rekaman-rekaman ini.

Pada 2018, media menerbitkan rekaman audio antara Juan Carlos dan seorang perempuan.

Perempuan ini mengatakan, "Bagaimana ia mendapatkan uang? Ia ke negara-negara Arab dengan pesawat ... dan pulang dengan koper-koper berisi uang. Kadang ia pulang dengan membawa uang lima juta. Ia punya mesin penghitung uang. Saya melihatnya dengan mata kepala sendiri."

Corinna zu Sayn-Wittgenstein tak pernah mengakui secara resmi bahwa ia adalah perempuan di rekaman tersebut.

Namun, jelas ini adalah pengungkapan yang sensasional dan menjadi pemicu investigasi di Swiss dan Spanyol.

Salah satu fokus penyelidikan adalah pengiriman uang US$100 juta (sekitar Rp1,4 triliun) dari almarhum raja Arab Saudi ke satu rekening bank di Swiss yang terkait dengan yayasan yang berkantor di Panama yang didirikan pada 2008. Penerima dana ini adalah Raja Juan Carlos.

Aparat penegak hukum menyelidiki tiga orang yang memiliki hubungan dengan raja.

Aparat ini ingin tahu apakah pengiriman uang terkait dengan kontrak yang dimenangkan konsorsium Spanyol untuk membangun jalur kereta cepat di Saudi tiga tahun kemudian. Dengan kata lain, apakah uang komisi ilegal untuk raja?

tribunnews
Raja Spanyol Juan Carlos dan Corinna zu Sayn-Wittgenstein pamer kemesraan di publik (facebook)

Di Spanyol, Mahkamah Agung membuka kasus ini setelah Juan Carlos turun tahta, situasi yang membuatnya kehilangan kekebalan hukum.

Dan pada awal Agustus 2020, ia tiba-tiba mengeluarkan pengumuman yang mengejutkan: ia meninggalkan Spanyol.

Lantas, apa kaitan Corinna zu Sayn-Wittgenstein dengan kasus ini?

Ivette Torrent ingin uang jutaan dollar untuk Corinna zu Sayn-Wittgenstein diambil alih oleh negara.

Ia adalah salah satu individu yang diselidiki kejaksaan Swiss.

Pada 2012, setelah skandal liburan di Botswana, Corinna zu Sayn-Wittgenstein menerima kiriman uang dari Juan Carlos.

Uang ini diambil dari kiriman US$100 juta dari Saudi.

"Saya sangat kaget, nilai hadiah ini sangat besar," kata Corinna zu Sayn-Wittgenstein.

Ia mengatakan Juan Carlos pernah membahas soal surat warisan dan soal keinginan memberi sesuatu untuk dirinya, meski, menurut klaim Corinna zu Sayn-Wittgenstein, tidak pernah ada pembicaraan soal besaran nilai warisan.

Ia mengatakan ia menerima uang ini setelah apartemennya di Monako dibobol orang.

Setelah proses transfer selesai, Corinna zu Sayn-Wittgenstein terbang ke Madrid untuk mengucapkan terima kasih.

Dalam kesaksian kepada jaksa Swiss, Corinna zu Sayn-Wittgenstein mengatakan bahwa uang ini "adalah tanda cinta dari raja".

"Ini adalah simbol terima kasih karena saya mendampinginya di masa-masa sulit," kata Corinna zu Sayn-Wittgenstein.

Pengungkapan bahwa Juan Carlos mengirim uang jutaan dolar ke Corinna zu Sayn-Wittgenstein menjadi pembicaraan publik.

Berita ini muncul ketika Spanyol tengah kewalahan menghadapi wabah virus corona.

Spanyol adalah salah satu negara di Eropa yang paling berat terkena dampak pandemi.

Ivette Torrent, pengacara muda dari Barcelona, menggalang petisi daring mendesak uang untuk Corinna zu Sayn-Wittgenstein diambil negara dan dialokasikan untuk penanganan wabah virus corona.

Sekitar 250.000 orang mendukung petisi Torrent.

Apa tanggapan zu Sayn-Wittgenstein atas petisi ini?

"Saya serahkan semuanya kepada kejaksaan Swiss," kata Corinna zu Sayn-Wittgenstein. (bbc news)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Sosok Wanita Penakluk Hati Raja Spanyol hingga Dapat Transferan Rp 1.4 Triliun meski Sudah Putus

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved