DUARR!, Pria Ini Ditembak Algojo ISIS di Bagian Kepala, Tapi Ia Selamat Dari Kematian
Ali Hussein Kadhim, seorang taruna militer di Irak ditangkap dan dieksekusi oleh algojo ISIS. Namun Ia selamat setelah ditembak
Penulis: aries | Editor: Rinal Maradjo
Kadhim, sebagai pemeluk Syiah, mengaku cukup khawatir berangkat ke pangkalan militer Tikrit.
Identitas agama masih menjadi hal yang sensitif dan ia khawatir kehadirannya akan memicu persoalan.
Kekhawatirannya sirna ketika ia tiba di Kamp Speicher.
Orang-orang Sunni di sana menyambutnya dengan hangat.
"Saya kaget juga. Ini adalah interaksi langsung pertama saya dengan warga Sunni," kata Kadhim.
Di hari-hari pertama semuanya berlangsung normal.
Pada hari ke-12 terjadi perubahan dramatis.
Milisi ISIS mendatangi kota dan menguasai kota ini.
Mereka menuju akademi militer Speicher.
Melihat ISIS menguasai kota sepenuhnya, para komandan militer di Speicher menyelamatkan diri.
Ditinggal para komandan dan perwira membuat ribuan taruna ini harus mempertahankan diri sendiri, padahal mereka baru beberapa hari masuk sekolah militer.
Mereka belum punya kemampuan untuk bertempur.
Tindakan pertama yang dilakukan ISIS adalah meminta semua taruna meninggalkan akademi dan menanggalkan seragam tentara.
"Kami berjalan beriringan seperti warga biasa, warga sipil," kata Kadhim mengenang.
Kepada para taruna ini, beberapa milisi ISIS mengatakan, "Selamat datang. [Jangan takut], kami memang pegang senjata, tapi kami tak akan mencederaimu."
