Keji! 30 Pemuda Israel Sampai Mengantre untuk Memperkosa Gadis Belia yang Mabuk di Kamar Hotel
Dia kemudian diduga dibawa ke kamar hotel dan diperkosa bergiliran oleh sekelompok lelaki yang tidak saling kenal.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kasus pemerkosaan gadis 16 tahun yang diperkosa bergilir oleh sekitar 30 pria, memicu demo besar-besaran di Israel.
Para pengunjuk rasa berkumpul di beberapa kota, setelah media memberitakan sekelompok laki-laki berusia 20-an tahun mengantre di luar kamar hotel, untuk bergantian memperkosa gadis di bawah umur itu.
Gadis itu dikabarkan mabuk, dan para pria bejat tersebut memanfaatkan kondisinya.
Ribuan warga Israel turun ke jalan untuk memprotes.
Ratusan orang berkumpul di Lapangan Habima Tel Aviv, bergabung dengan orang-orang di lebih dari 30 daerah lain di seluruh Israel untuk menunjukkan dukungan ke gadis itu.
Sebanyak dua tersangka telah ditangkap polisi, setelah diduga mengancam akan menyebarkan video pemerkosaan itu.
Daily Mail pada Jumat (21/8/2020) mewartakan, korban sebenarnya sudah melapor ke polisi di Eilat pekan lalu, tetapi kasusnya tidak digubris.
Lalu ketika lebih banyak informasi terungkap, demonstrasi besar pecah di Tel Aviv pada Kamis malam (20/8/2020), untuk mendorong para petinggi negara termasuk presiden dan perdana menteri, berbicara menentang kejahatan terhadap perempuan.
"Ini mengejutkan - tidak ada kata lain untuk itu," kata PM Israel Benjamin Netanyahu, seraya menyerukan akan semua tersangka diadili.
"Ini bukan hanya kejahatan terhadap seorang gadis muda, itu kejahatan terhadap kemanusiaan itu sendiri yang pantas mendapat kecaman dari kita semua," ucapnya dikutip dari Daily Mail.
Akan tetapi selain mendapat dukungan, korban juga mengaku banyak menderita pelecehan online.
"Aku merasa ada banyak orang di belakangku, dan ini benar-benar memperkuatku."
"(Tapi) tidak ada yang tahu apa yang kualami, jadi bagaimana Anda bisa menilai dan mengajukan pertanyaan kepadaku?" katanya kepada Channel 13.
Presiden Reuven Rivlin kemudian menulis surat terbuka ke para kaum muda di negara yahudi itu.
"Pelecehan seksual, pemerkosaan, eksploitasi seksual, kekerasan seksual - ini adalah beberapa noda yang tak bisa dihapus."