Amerika Serikat Meradang, Data Sensitif Dicuri & Dikirim ke Militer China, Pelakunya WNA China
Ketahuan menyabotase data-data elektronik Amerika Serikat, seorang WNA China ditangkap.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Ketahuan menyabotase data-data elektronik Amerika Serikat, seorang WNA China ditangkap.
Guan Lei, 29 tahun, dari Alhambra, California, seorang peneliti di University of California, Los Angeles, ditangkap setelah dia terlihat membuang hard drive yang rusak ke tempat sampah di luar apartemennya pada Juli.
Guan Lei merupakan peneliti di sebuah universitas California, ia disebutkan oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat bertanggung jawab dan didakwa merusak hard drive komputer selama penyelidikan FBI terkait kemungkinan transfer perangkat lunak yang sensitif ke China.
Mengutip Reuters, Sabtu (29/8/2020), dalam sebuah pernyataan, Departemen Kehakiman AS mengatakan
"Guan sedang diselidiki karena kemungkinan mentransfer perangkat lunak sensitif AS atau data teknis ke Universitas Teknologi Pertahanan Nasional China" dan secara keliru menyangkal hubungannya dengan militer China dalam permohonan visanya dan dalam wawancara dengan agen federal," jelas Departemen Kehakiman dalam pernyataannya.
• Meledak, Penambahan Kasus Positif Corona di Pelalawan 13 Orang, Ada 36 Pasien Covid-19 Hari Ini
• Manuver Berbahaya Jet Tempur Rusia Hampir Memicu Kontak Tembak dengan Jet Tempur Amerika Serikat
• Lowongan Kerja PT Telkom Indonesia, Terbuka Berbagai Posisi Designer dan Enginer
Pernyataan itu tidak menyebutkan kapan penyelidikan dimulai.
Menurut pernyataan tersebut, Guan tampil pertama kali di pengadilan pada Jumat dan dakwaan dijadwalkan pada 17 September.
Tindak pidana pemusnahan barang bukti membawa hukuman maksimal 20 tahun penjara federal.
Artikel ini sebelumnya tayang di Kontan