Biadab, Gadis Remaja Korban Pemerkosaan Dibanting ke Lantai dan Dicekoki Miras

Seorang gadis remaja menjadi korban pemerkosaan dan penyiksaan dengan modus mendapatkan pekerjaan.

Editor: Ilham Yafiz
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi Korban Pemerkosaan 

Kapolres Cimahi, AKBP M Yoris Marzuki menjelaskan, dari 11 korban tersebut, sudah ada 5 korban yang mendatangi Mapolres Cimahi untuk membuat laporan kepolisian.

Dari tangan pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti seperti ponsel, emas, kartu SIM ponsel, bukti transaksi, dan rekaman (screen shoot) percakapan pelaku dan korban.

Korban SA tak kuasa menahan tangis ketika menceritakan pengalaman pahitnya saat pertama kali melamar pekerjaan.

SA yang baru lulus SMA ini berniat melamar pekerjaan setelah melihat informasi lowongan kerja dari media sosial.

Melihat ada lowongan pekerjaan di sebuah perusahaan susu di Gadobangkong, Kabupaten Bandung Barat.

SA pun kemudian mencoba melamar pekerjaan itu.

"Saya tertarik, kemudian mencoba melamar dan direspons," kata SA saat ditanya di Mapolres Cimahi, Senin (3/8/2020) dikutip dari Tribun Jabar.

Kemudian, komunikasi SA dan pelaku berlanjut hingga SA dan Suherman bertemu di pertigaan Cimamere, Kabupaten Bandung Barat, untuk membicarakan lowongan kerja.

Tak lama, SA dihubungi dan diharuskan Suherman mengirim biaya administrasi Rp 1,5 juta jika ingin cepat diterima di pabrik susu tersebut.

"Awalnya saya kirim via Gopay senilai Rp 500 ribu. Setelah itu ia kembali meminta foto bugil saya dengan alasan tes keperawanan," ucap SA.

Foto sudah terkirim, tapi SA mendadak syok. Ia kembali diminta uang Rp 1 juta jika tidak foto bugilnya disebar.

Terpaksa, SA kembali mentransfer uang tunai yang diminta Suherman. Tapi foto bugil SA malah tetap disebarkan pelaku di media sosial.

"Saya diancam, hidup saya tidak akan tenang. Sebanyak Rp 1,5 juta uang saya transfer," kata SA sambil menangis.

Cukup kali ini saja SA tertipu dan meminta publik tak mudah percaya kepada orang yang baru dikenal yang tawarkan lowongan kerja via online.

"Semoga tidak ada korban lagi. Saya baru lulus sekolah, belum pernah bekerja," sambung SA.

( Tribunpekanbaru.com )

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Ditawari Kerja, Gadis 14 Tahun Malah Diperkosa dan Siksa Dalam Kontainer, https://lampung.tribunnews.com/2020/08/30/ditawari-kerja-gadis-14-tahun-malah-diperkosa-dan-siksa-dalam-kontainer?page=all.

Editor: Heribertus Sulis

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved